Mohon tunggu...
risa salma
risa salma Mohon Tunggu... Model - membuat arikel

halo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa UPI Membuat Masker Non-medis sebagai Aksi Peduli Pencegahan Virus Covid-19

30 Juni 2020   08:00 Diperbarui: 30 Juni 2020   08:07 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Pada saat ini dunia sedang diguncangkan oleh penemuan virus baru yang bernama COVID-19 dan pandemik ini terjadi hampir diseluruh dunia. Yang mana menurut WHO, pandemi adalah skala penyebaran penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia.

Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. 

Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 15 Juni 2020 adalah 38.227 orang dengan jumlah kematian 3.134 orang.

karena melihat jumlah kasus positif korona semakin naik maka dari itu Pihak UPI khususnya mahasiswa PKK dan Tata Busana bekerja sama membuat program pembuatan masker sebanyak 10.000 masker untuk disalurkan pada masyarakat Bandung, dan juga selain itu juga UPI memberikaan bantuan sebanyak 2.566 Masker non medis untuk masyarakat Kota Bandung, melalui Walikota Bandung demi pencegahan Virus Covid-19 ini.

Menggunakan masker merupakan salah satu upaya mencegah tertularnya virus Corona tersebut. World Health Organization atau WHO telah mengeluarkan anjuran tentang tata cara dan bagaimana waktu yang tepat untuk menggunakan masker di tengah merebaknya virus bernama Covid-19 tersebut. Penggunaan masker hanya akan efektif jika dibarengi dengan mencuci tangan yang sering dengan menggunakan air mengalir dan sabun yang berbahan dasar alkohol. Dalam rangka pencegahan virus Corona, WHO dan Kementerian Kesehatan RI juga telah memberikan sejumlah saran terkait pemakaian masker yang tepat.

masker yang dapat difilter oleh tisu, pembuatan masker ini mengikuti protokol atau syarat ketentuan pembuatan masker non medis sesuai dengan yang dianjurkan WHO. Yang harus dipertimbangkan; jumlah lapisan kain/tisu, kemudahan bernapas yang diberikan bagi pengguna dari bahan masker, sifat kedap air/hidrofobik, bentuk masker, kesesuaian ukuran masker.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun