Mohon tunggu...
Suci Santy Risalah
Suci Santy Risalah Mohon Tunggu... Freelancer - Risalah Husna

Love kids, writing and coffee. English Bachelor. Love mountain and sea.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keceriaan dan Kebahagiaan yang Tiada Akhir di Dufan

7 Juni 2015   02:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak kenal Dufan? Dufan merupakan destinasi wisata paling menakjubkan di Indonesia. Dufan telah ada sejak saya masih kecil. Hingga kini, Dufan masih menjadi tujuan wisata yang paling memukau. Kalau di Luar Negeri, Dufan itu mirip Universal Studio. Berbagai wahana permainan ada disini. Mulai dari yang santai dan bisa dinikmati anak-anak sampai yang memacu adrenalin orang dewasa ada di Dufan. Saya selalu ingat betul tiap momen yang saya habiskan di Dufan. Saya bisa mengatakan, tidak ada tempat liburan yang paling menarik selain Dufan.

Kenangan Masa Kecil

Sejak kecil, saya selalu takjub jika mamah dan papah mengajak saya dan saudara-saudara saya berlibur ke Dufan. Sambil #gandengtangan mamah dan papah, kami pun berkeliling menikmati wahana demi wahana yang ada. Favorit saya sejak kecil itu Istana Boneka. Boneka-boneka lucu dan cantik berbalut busana tradisonal dari seluruh dunia sukses membius saya saat itu. Saya pun ketagihan untuk terus melaju dengan perahunya. Karena tiket masuk ke Dufan tergolong mahal bagi keluarga saya, saya pun tidak bisa terlalu sering meminta papah untuk bisa mengajak kami ke Dufan. Ada satu kenangan yang masih membekas yang berhubungan dengan tiket Dufan.

Dulu, ketika Dufan ulangtahun, Dufan menyebar brosur yang isinya itu kita bisa mendapat potongan harga sampai 50% dengan membawa brosur itu ke Dufan. Yang seru, selebaran itu bisa di diperbanyak (fotokopi) dan bisa membawa sebanyak-banyaknya.

Saat saya menemukan brosur itu di depan rumah, saya dan teman-teman pun berburu brosur diskon itu ke rumah-rumah orang. Jadi, saya dan beberapa teman bersepeda mengelilingi komplek perumahan untuk memungutinya. Bahkan sampai memanjat pagar rumah orang demi mendapatkan brosur itu sebanyak-banyaknya. Saking inginnya ke Dufan dengan harga hemat. Dan.... setelah memiliki beberapa lembar brosur itu, saya pun membujuk mamah dan papah untuk mau mengajak saya ke Dufan. Ya.... akhirnya kami ke Dufan lagi dengan harga yang sangat murah dengan brosur itu. Mengelilingi Dufan, berjalan #sambilmenggandengerattangansaya mamah pun tampak senang bisa kembali membawa saya, kakak dan adik saya ke tempat menakjubkan ini. Saya seakan terhipnotis untuk terus berlama-lama di Dufan karena begitu banyak kegembiraan yang bisa saya dapatkan bersama adaik dan kakak saya di Dufan dan #inidufankami, kami merasa dufan adalah milik kami.

Dufan dan Anak-Anak

Kini Dufan yang saya rasakan dulu saat kecil, bisa dinikamati oleh anak-anak saya. Sama seperti saya yang bahagia luar biasa saat ke Dufan, mereka pun senang sekali bisa ke tempat rekreasi favorit saya saat kecil. Tidak ada yang bisa mengalahkan #liburanserudidufan. Kunjungan terkahir saya dan anak-anak ke Dufan itu saat Family Gathering yang diadakan dari kantor suami. Spechless saat tau tujuan gathering kali itu ke Dufan. Saya dan anak-anak pun excited. Karena kapan lagi bisa berlibur dan bermain sepuasnya di Dufan. Keceriaan Si Kakak Sambil  #gandengtangan

Smileeee..

Kebetulan saat itu cuaca kurang bagus. Hujan deras membuat kami harus berteduh dan menahan diri untuk menikmati semua wahana yang ada di Dufan. Anak-anak keliatan cukup bosan karena tidak bisa menjelajah Dufan sepuasnya.

Kaka Ngompol Ada kejadian lucu saat kami di Dufan. Ketika menyaksikan salah satu pertunjukan di Treasure Land, Dufan, anak kedua saya (biasa dipanggil kaka) tiba-tiba ngompol. Saat itu ada adegan yang membuatnya ketakutan setengah mati, Jadi, ada suara seperti suara harimau. Ketika pertunjukan selesai, saya mendapati celananya yang sudah basah semua.

Karena tidak bawa pakaian ganti, akhrinya saya membelikannya baju di salah satu toko merchandise Dufan. Saat melihat baju barunya, si Kaka pun senang bukan main. Selain baju, saya oun membeli merchandise Dufan berupa bantal kepala ikon Dufan yaitu Kera Bekantan

Dufan, Happines is Here

Banyak keceriaan dan kebahagiaan jika saya dan keluarga berkunjung ke Dufan. Rasanya bukan cuma saya, semua orang yang berkunjung ke Dufan pun pasti merasakan hal yang sama. Dufan menjadi destinasi paling menyenangkan untuk keluarga. Saya dan keluarga kecil saya pun bahagia bisa berkunjung ke Dufan,  kalau ada rezeki rasanya ingin sekali tiap bulan mengunjungi Dufan. Tidak ada yang lebih bahagia selain melihat anak-anak berlari ceria dan tersenyum menikmati tiap wahana di Dufan.

[Risalah Husna]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun