Melampaui Buku Teks: Game Khusus Tingkatkan Pemahaman Hereditas Siswa Kelas 9 SMP Muhammadiyah 1 Malang
Penerapan media pembelajaran game terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa dalam materi hereditas. Hal ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 1 Malang, Jawa Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan game android berbasis STEAM, dan menguji efektivitas game android berpendekatan STEAM pada materi pewarisan sifat. Dengan menggunakan pendekatan mixed method, peneliti menerapkan game android terhadap 36 peserta didik kelas 9 lalu melakukan uji pemahaman konsep dengan respon peserta didik yang telah melakukan pembelajaran dengan game android.
Hasil penelitian menunjukan bahwa media pembelajaran game android yang dikembangkan yaitu Gen-Dux dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik dalam materi hereditas. Dibandingkan pembelajaran tanpa media pembelajaran, siswa lebih senang dan termotivasi dalam melakukan pembelajaran. Peserta didik merasa antusias dalam melakukan pembelajaran karena merasa tertantang dalam menyelesaikan game yang ada pada Gen-Dux.
Senada dengan salah satu peserta didik yang lain Aisyah, menyampaikan bahwa "Kami ingin belajar dengan menggunakan media pembelajaran dari hanya duduk di kursi dan mendengarkan materi yang dijelaskan"
Aktivitas STEAM yang disajikan dalam media ini membuat siswa dapat mengembangkan pemahaman peserta didik dalam berbagai bidang, seperti technology, engineering, arts, and mathematics. Dari media Gen-Dux peserta didik dapat berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam memecahkan masalah.
Salah satu peserta didik SMP Muhammadiyah 1 malang, Al Insyirah mengungkapkan bahwa "Dengan media pembelajaran, materi IPA yang terkesan menyusahkan dan harus berpikir keras menjadi lebih menyenangkan dan termotivasi"
Meskipun Gen-Dux terbukti efektif, penelitian ini juga mengungkap beberapa kendala dalam media, seperti versi game masih merupakan versi beta yang masih membutuhkan pembaruan dari tampilan dan pengkodingan. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari beberapa pihak yang lebih baik dalam pengkodingan dan ahli dalam UI/UX agar media ini dapat diterapkan secara lebih luas di sekolah menengah pertama.
Penelitian ini memberikan wawasan bagi pendidik dalam menggunakan media pembelajaran yang lebih interaktif dan berbasis STEAM. Dengan media pembelajaran yang tepat, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik.
Peneliti berharap hasil kajian ini dapat mendorong sekolah untuk lebih menggunakan media pembelajaran bagi kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat lebih optimal dalam memahami sains dengan menyenangkan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI