Mohon tunggu...
Riri Veronica
Riri Veronica Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Bengkulu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

BI Rate Naik, Bagaimana Dampaknya terhadap Kehidupan Masyarakat Indonesia?

14 Mei 2024   11:56 Diperbarui: 14 Mei 2024   12:05 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BI Rate 25 BPS menjadi 6,25%! Suku bunga untuk Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50% dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 7,00%.

Bank Indonesia (BI) secara berkala mengumumkan suku bunga acuan yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. BI rate menjadi topik yang sering mendapat banyak perhatian karena dampaknya yang luas terhadap perekonomian domestik. Keputusan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 6,25% pada April 2024 menarik perhatian masyarakat Indonesia. Bagaimana sebenarnya kenaikan BI Rate mempengaruhi kehidupan masyarakat?

BI Rate memiliki hubungan yang penting dengan masyarakat, karena kenaikan BI  Rate dapat berdampak langsung pada keuangan pribadi dan investasi masyarakat. Kenaikan BI Rate dapat meningkatkan biaya hidup dan biaya pinjaman serta menghambat pertumbuhan ekonomi. Namun kenaikan BI Rate juga dapat membantu mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas rupiah. Masyarakat perlu memahami bagaimana BI Rate berfungsi dan dampaknya terhadap perekonomian agar dapat mengambil keputusan keuangan yang tepat.

Kenaikan BI Ratememberikan dampak negatif bagi masyarakat, seperti peningkatan biaya hidup dan peningkatan biaya pinjaman. Dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi, masyarakat harus membayar biaya hidup yang lebih tinggi dan biaya pinjaman yang lebih tinggi. Selain itu, kenaikan suku bunga BI juga dapat mempengaruhi penjualan kendaraan bermotor, karena kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dapat meningkatan besaran cicilan kendaraan.

Apa dampak kenaikan suku bunga terhadap pasar modal?

Kenaikan suku bunga investasi: Ketika BI Rate meningkat, lembaga keuangan dan perbankan melakukan evaluasi suku bunga obligasi dan tabungan. Selain itu, kenaikan suku bunga dasar biasanya juga diiringi dengan kenaikan suku bunga kredit yang dilakukan oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

Peningkatan daya beli: Kenaikan suku bunga pada dasarnya menjaga nilai rupiah tetap stabil di tengah ketidakpastian perekonomian global. Kenaikan suku bunga bisa mencegah jatuhnya nilai rupiah secara tajam. Saat BI rate naik, harga bahan pokok biasanya terkendali.

Lebih banyak peluang investasi di sektor lain: Ketika Anda melihat kenaikan suku bunga di pasar domestik dan global, tidak jarang masyarakat kehilangan minat pada investasi saham. Namun instrumen seperti obligasi cenderung naik sehingga investasi yang dipilih masyarakat juga berbeda-beda.

Oleh karena itu, investor diharapkan memperhatikan kondisi perekonomian nasional dan global. Selain itu, jika emiten tidak memiliki fundamental yang baik maka akan berdampak negatif terhadap laba dan harga sahamnya. 

Menurut Perry, kenaikan suku bunga akan memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah di bawah pengaruh memburuknya risiko global. Sebagai langkah proaktif dan berwawasan ke depan untuk memastikan inflasi tetap berada dalam target 2,5% pada tahun 2024 dan 2025, sejalan dengan stabilitas kebijakan moneter.

Direktur Eksekutif Center of Reform Economic (CORE) Mohammad Faisal menjelaskan, masyarakat Indonesia menghadapi beberapa dampak signifikan akibat kenaikan BI rate.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun