Mohon tunggu...
Ririn Saputri
Ririn Saputri Mohon Tunggu... Pelajar

Hobi saya bermain badminton

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sisi Kelam Kebakaran Glodok Plaza

13 Februari 2025   22:35 Diperbarui: 13 Februari 2025   22:35 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

        Pada awal operasional, Glodok Plaza memiliki 6 lantai yang ditempati oleh para pedagang, mayoritas pedagangnya menjual barang elektronik. Sebelum berubah menjadi Glodok Plaza dulunya adalah bekas gedung Lembaga Permasyarakatan Khusus (LPK). Pada tahun 1940-an kawasan ini adalah penjara yang dilengkapi dengan benteng kecil. Salah satu tokoh penting Indonesia,Mohammad Hatta yang juga adalah wakil ketua presiden pertama,pernah menjadi salah satu tahanan ditempat ini.

      Pada dekade 1990-an,Glodok Plaza tumbuh menjadi pusat perdagangan elektronik terbesar Asia Tenggara dengan aktivitas perdagangan yang sangat aktif. Tepat pada tanggal 24 September Glodok Plaza sudah meningkat menjadi 9 lantai yang dapat menampung 903 kios. Ternyata kebakaran di Glodok Plaza bukan yang pertama kalinya tetapi yang kedua kalinya. Pada tanggal 9 April 1983 merupakan kebakaran pertama kali di Glodok Plaza di bagian rumah makan Golden Dragon di Plaza Theater. Kebakaran ini menghanguskan seluruh rumah makan. Namun, Plaza Theater tidak terkena dampaknya.

       Pada tanggal 15 Januari 2025, masyarakat digemparkan karena adanya berita kebakaran di Glodok Plaza untuk yang kedua kalinya. Menurut para saksi api berasal dari sebuah diskotik yang berada di lantai 7 Glodok Plaza. Api cepat merambat dikarenakan adanya kabel-kabel dan barang elektronik. Menurut Damkar yang memadamkan api, faktor utamanya dikarenakan angin. Sebab tempat kebakaran berada di lantai atas.

        Kebakaran ini terjadi dengan durasi yang cukup lama maka dari itu petugas pemadam kebakaran mengerahkan seluruh tenaganya dan juga memanggil petugas pemadam kebakaran setempat untuk membantu memadamkan si jago merah yang belum kunjung padam. Selama kurang lebih 10 jam api baru bisa dipadamkan.

        Untuk korban sendiri, diketahui setidaknya terdapat 8 korban meninggal dunia yang telah ditemukan. Terkait dengan hal itu, Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji mengkonfirmasi jika terdapat setidaknya 14 orang yang dilaporkan hilang ke pos komando taktis. Untuk kerugian sedang dihitung hingga saat ini. Namun yang pasti kerugian berkisar ratusan juta.

       Berdasarkan kesaksian petugas damkar saat mencari penyebab kebakaran melihat minimnya jalur evakuasi dan belum memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran. Seharusnya setiap gedung bertingkat diwajibkan memiliki jalur evakuasi yang mudah di akses, bebas hambatan dan ditandai dengan jelas agar pengunjung tidak kebingungan dan tidak panik ketika terjadi keadaan darurat. Selain itu, jalur evakuasi juga harus memiliki pencahayaan darurat yang tetap menyala ketika listrik padam.

       Gedung juga harus dilengkapi dengan dinding tahan api dan pintu kedap asap di area strategis. Pengurus seharusnya melakukan pelatihan kepada karyawan untuk selalu waspada dan tanggap darurat. Sampai hari ini Glodok Plaza masih ditutup sementara entah sampai kapan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun