Sebagai salah satu dari keenam aspek perkembangan anak usia dini, bahasa menjadi begitu penting untuk dikembangkan pada anak usia dini. Di masa potensial ini, kemampuan bahasa anak berkembang begitu cepat, baik secara verbal maupun non verbal.Â
Bahasa merupakan bekal bagi anak untuk berkomunikasi, mengungkapkan pikiran, perasaan dan keinginannya, serta membangun relasi dengan lingkungan sosialnya.
 Dengan bahasa anak juga dapat memahami pemikiran orang lain dan mempelajari hal-hal baru di sekitarnya. Pentingnya perkembangan bahasa pada anak usia dini hendaknya didukung dengan berbagai media. Anak memang mampu mempelajari bahasa secara alamiah, akan tetapi dengan adanya media akan mempermudah mempercepat pemahaman.Â
Pengembangan bahasa dapat dilakukan di rumah oleh orang tua maupun guru di sekolah. Biasanya, di sekolah Taman Kanak-Kanak, dirancang suatu media yang berguna untuk menunjang kegiatan pembelajaran.Â
Media tersebut adalah APE atau alat permainan edukatif. Seperti yang kita ketahui bahwa anak usia dini masih berada pada tahap pra-operasional. Mereka membutuhkan gambaran nyata dan tidak membutuhkan banyak keverbalan. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa menggunakan APE kan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sesuai dengan prinsip pembelajaran anak usia dini.
APE yang baik untuk anak harus memperhatikan ciri-ciri berikut ini:
1. Diperuntukkan  bagi anakusia dini dan dirancang sesuai dengan  tahap usia anak.
2. Memiliki fungsi dalam mengembangkan segala aspek perkembangan anak usia dini, yang mencakup aspek fisik (motorik halus dan kasar), sosial dan emosional, bahasa, kognitif, dan moral
3. Dapat dimainkan dengan berbagai bentuk, cara, serta bersifat multiguna
4. Aman dan tidak membahayakan anak
5. Mampu mendorong aktifitas, kreativitas anak dalam bereksplorasi
6. Memiliki sifat konstruktif serta memiliki banyak manfaat untuk mendukung terselenggaranya proses belajar anak yang efektif, efisien, bermakna dan juga menyenangkan
Bermain dengan APE dapat mengembangkan keterampilan berbahasa dan mengeksplorasi kosakata baru sambil bersenang-senang. Peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan karena anak tetapharus didampingi dan diberikan arahan saat bermain agar tujuan edukatifnya tercapai. Adapun beberapa cara orang tuadan guru saat mendampingi anak bermain yang dikutip dari gryphonhouse.com adalah sebagai berikut:
1. Bercakap-cakap dengan anak adalah cara yang baik untuk mengajarkan bahasa pada anak. Ketika anak sedang memainkan mainanya, misalnya saja balok, ajaklah anak berbicara dengan menanyakan apa yang sedang ia lakukan dengan balok itu. , Kemudian responlah setiap jawabannya, misalnya balok itu akan ia susun menjadi bangunan. Â
Orang tua atau guru dapat menceritakan tentang bangunan atau memberikan pengetahuan tentang macam-macam bangunan. Biasanya anak berusaia 2-3 Â tahun suka berbicara tentang hal-hal yang mereka ciptakan, dan belajar bagaimana mengomunikasikan ide-ide mereka.
2. Jadikan literasi sebagai bagian dari permainan. Contohnya pada permainan puzzle, yang sangat populer bagi anak pra-sekolah. . Cobalah menggunakan permainan puzzle untuk memperkenalkan alfabet, angka, kosa kata, atau gambar yang dimulai dengan setiap huruf.Â
Kemudian perkenalkan bagaimana cara menyebutkan huruf-huruf tersebut dan mencocokkan huruf besar dan huruf kecil satu sama lain. Lambat laun, anak-anak akan mulai mengasosiasikan huruf dengan bunyi yang dihasilkannya dan mampu mengenali alfabetnya.
-----------
Sumber:
Gryphonhouse. 2018. Building Language Skills Through Play. diakses melalui www.gryphonhouse.com
Zaman, Badru. 2011. "Pengembangan Alat Permainan Edukatif di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini", Bandung: UPI.