Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

Pembelajaran merupakan sebuah proses adanya interaksi antara guru dengan siswa yang terjalin secara intern dan terarah guna mencapai tujuan yang telah disusun (Firdaus,2020). Pada saat ini, disrupsi teknologi terjadi di dunia pendidikan. Pembelajaran tatap muka yang biasanya dilakukan 100% di sekolah, secara tiba-tiba mengalami perubahan yang sangat drastis. 

Akibat dari pandemi Covid 19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan dari pemerintah diantaranya yaitu menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam bentuk kerumunan (perkumpulan) dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang sepeti dipasar, stasiun, bandara lembaga pendidikan dan lain-lain. (Saihan, 2020).

Saat ini pembelajaran dilaksanakan secara daring (online) yang membutuhkan berbagai macam bantuan perangkat digital seperti laptop, smartphone, jaringan internet, dan berbagai macam aplikasi pembelajaran bisa berupa elearning, edmodo, google class room, google meet, zoom whatsapp, dan lain sebagainya. Dengan dilaksanakannya pembelajaran olline, terdapat pokok permasalahan bagi peserta didik dan pendidikan (guru) di antaranya yaitu 

Keterbatasan pengetahuan teknologi

Keterbatasan pengetahuan mengenai teknologi menjadi hambatan bagi guru yang sudah senior maupun berumur dan siswa yang masih kecil-kecil seperti anak SD ataupun TK. Sehingga diperlukan waktu untuk pelatihan bagi guru dalam peningkatan kapasitas mengajar berbadis media online tersebut. 

Keterbatasan sarana dan prasarana 

Fasilitas sebagai penunjang dalam proses pembelajaran tidak boleh terhambat. Keterbatasan sarana dan prasarana tentunta akan berdampak pula terhadap proses transfer pengetahuan. Dampak dari kebijakan bekerja dari rumah membuat banyaknya tenaga pendidikan yang sedari awal bertatap muka langsung menyebabkan ketersediaan perangkat online tidak memadai. Biasanya juga kendala yang sering terjadi ialah hilang datang nya sinyal karena setiap daerah meiliki kekuatan sinyal yang berbeda-beda. 

Keterbatasan pengalaman belajar online

Proses penyampaian materi kurang efektif, sehingga berdampak pada kejenuhan dan kebosanan. (Saleh, Ahmad Muzawir, 2020) 

Adapun kendala yang dirasakan orang tua yaitu susahnya mengatur anak untuk memiliki kesadaran belajar mandiri, memberikan arahan karena orang tua dirumah tidak hanya mengurus anaknya sekolah akan tetapi melakukan pekerjaan rumah seperti masak, mencuci, dll. Sehingga pantauan belajar terhadap anak kurang. 

Walaupun pendidikan di Indonesia ikut berdampak adanya pandemi Covid 19 ini, namun dibalik semua itu terdapat hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Adanya kebijakan pemerintahan untuk melakukan pembelajaran daring makan dapat diberikan manfaat yaitu kesehatan tetap terjaga dan meningkatkan kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan mengatasi permasalahan proses pendidikan di Indonesia.