Bagaimana jika suami mu lebih pandai dalam urusan yang biasanya dikerjakan oleh para istri diluaran sana? Pandai mengurus anak, memasak, mengemas rumah bahkan sampai urusan bahan dapur dia yang mengurusnya. Masihkah akan meragukan kesetiaannya?
***
Selama lima tahun bersama. Mas Osa memang tak pernah menuntut ku agar pandai memasak. Untuk urusan masak jika Mas Osa punya waktu luang untuk memasak dia akan memasak untuk kami.
 Jika dia sibuk aku hanya akan memasakan sebungkus Indomie untuknya. Sejak awal pernikahan Mas Osa tak pernah mempermasalahkan kekurangan ku.
Â
Tidak bisa masak. Bahkan untuk semua urusan rumah tangga. Mas Osa bukan tipe suami yang menggantungkan semua pada istri.
Â
"Mas, bakso enak deh" Ucapku sambil scroll foto-foto makanan yang dijual oleh tetangga Deket rumah di Facebook.
"Yaudah. Order aja Dee" Ucapnya yang  tengah sibuk dihadapan laptop.
Yah, begitulah jawabannya setiap kali aku minta dibeliin makanan. Meskipun kehidupan kami terbilang cukup sederhana tapi Mas Osa bukan tipe laki-laki pelit.
 Ia tau betul hobi ku yang suka jelajah kuliner sejak masih single. Baginya itu sudah menjadi tanggung jawab.
"Keknya Mas sengaja deh mau bikin aku gendut. Biar Mas bisa nikah lagi kan?" Tanya ku sambil memonyongkan bibir dihadapannya.
"Loh, kan Adee pengen masa Mas larang?"
"Alah ... Sengaja kan!"
"Ihh ... Ko drama banget sii Dee. Pasti kebanyakan nonton sinteron kan?"