Mohon tunggu...
Ririn Anggraeni
Ririn Anggraeni Mohon Tunggu... Guru - Pekerja Biasa

Dulu pernah menggemari hujan pada akhirnya tidak pernah bertemu payung yang tepat. Tetap basah kuyup.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah Kedua (Part 1)

3 Juni 2022   08:23 Diperbarui: 3 Juni 2022   08:44 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Bagaimana jika suami mu lebih pandai dalam urusan yang biasanya dikerjakan oleh para istri diluaran sana? Pandai mengurus anak, memasak, mengemas rumah bahkan sampai urusan bahan dapur dia yang mengurusnya. Masihkah akan meragukan kesetiaannya?

***

Selama lima tahun bersama. Mas Osa memang tak pernah menuntut ku agar pandai memasak. Untuk urusan masak jika Mas Osa punya waktu luang untuk memasak dia akan memasak untuk kami.

 Jika dia sibuk aku hanya akan memasakan sebungkus Indomie untuknya. Sejak awal pernikahan Mas Osa tak pernah mempermasalahkan kekurangan ku.
 
Tidak bisa masak. Bahkan untuk semua urusan rumah tangga. Mas Osa bukan tipe suami yang menggantungkan semua pada istri.
 
"Mas, bakso enak deh" Ucapku sambil scroll foto-foto makanan yang dijual oleh tetangga Deket rumah di Facebook.

"Yaudah. Order aja Dee" Ucapnya yang  tengah sibuk dihadapan laptop.

Yah, begitulah jawabannya setiap kali aku minta dibeliin makanan. Meskipun kehidupan kami terbilang cukup sederhana tapi Mas Osa bukan tipe laki-laki pelit.

 Ia tau betul hobi ku yang suka jelajah kuliner sejak masih single. Baginya itu sudah menjadi tanggung jawab.

"Keknya Mas sengaja deh mau bikin aku gendut. Biar Mas bisa nikah lagi kan?" Tanya ku sambil memonyongkan bibir dihadapannya.

"Loh, kan Adee pengen masa Mas larang?"

"Alah ... Sengaja kan!"

"Ihh ... Ko drama banget sii Dee. Pasti kebanyakan nonton sinteron kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun