Jakarta --- Dalam upaya mendorong transformasi digital pada sektor perbankan daerah, PT Sinergi Prakarsa Utama menghadirkan solusi teknologi berbasis cloud untuk operasional Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Melalui produk unggulannya, ARB+, perusahaan ini menargetkan efisiensi dan kepatuhan sistem perbankan terhadap regulasi otoritas keuangan.Â
ARB+ merupakan Core Banking System berbasis web yang dirancang khusus untuk kebutuhan BPR konvensional. Sistem ini dilengkapi dengan fitur lengkap yang mencakup pengelolaan simpanan, pinjaman, hingga laporan keuangan yang sudah menyesuaikan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"BPR di Indonesia menghadapi tantangan besar dalam hal efisiensi dan integrasi teknologi. ARB+ hadir untuk menjawab tantangan tersebut, dengan pendekatan berbasis cloud yang sudah comply terhadap POJK," ujar perwakilan PT Sinergi Prakarsa Utama saat ditemui dalam sebuah diskusi teknologi keuangan di Jakarta.
Tak hanya soal fungsionalitas, ARB+ juga dirancang dengan antarmuka pengguna yang ramah, memungkinkan staf operasional BPR dari berbagai level untuk mengakses sistem tanpa harus melalui proses pelatihan rumit. Hal ini disebut-sebut menjadi keunggulan utama di tengah banyaknya sistem perbankan lain yang kerap dinilai terlalu kompleks.
Hingga saat ini, PT Sinergi Prakarsa Utama telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 120 BPR di berbagai wilayah Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 14 tahun, perusahaan ini menjadi salah satu dari tiga besar penyedia layanan core banking untuk BPR secara nasional.
Kehadiran ARB+ juga turut didukung oleh ekosistem teknologi lain milik Sinergi, seperti e-KYC, M-Approval, dan dashboard pemantauan keuangan, yang memperkuat integrasi dan kontrol operasional lembaga keuangan skala kecil dan menengah.
Menurut data internal perusahaan, penggunaan ARB+ telah mampu memangkas waktu pemrosesan transaksi hingga 40% di beberapa mitra BPR. Efisiensi ini dinilai penting dalam meningkatkan daya saing BPR di tengah gempuran layanan keuangan digital non-bank yang semakin agresif.
Transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. PT Sinergi Prakarsa Utama melalui ARB+ mencoba menjembatani kesenjangan teknologi yang selama ini menjadi hambatan utama bagi banyak BPR untuk berkembang lebih jauh di era digital.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI