Mohon tunggu...
Rinzani Zarkasih
Rinzani Zarkasih Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

disana ada kemauan, disana ada jalan ^^

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Video Pembelajaran sebagai Pendukung Proses Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid -19

27 Desember 2020   21:38 Diperbarui: 27 Desember 2020   21:49 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui, pandemik Covid -19 belum juga usai sampai saat ini. Covid -19 ternyata terus mengancam kesehatan masyarakat Indonesia, bahkan dunia. Khususnya Indonesia, per Desember 2020 angka kasus Covid -19 terus meningkat.

Menurut Lembaga resmi informasi Covid -19 Indonesia, covid19.go.id, per tanggal 27 Desember 2020, angka positif sebanyak 713.365 orang. Tentu saja diantaranya ada yang berusia kisaran 6-18 tahun (usia anak sekolah) walaupun memang usia dewasa hingga manula yang memiliki angka kasus tinggi, namun tetap saja usia anak sekolah juga memiliki resiko yang sama untuk tertular Covid -19 ini.

Dari awal tentu saja pemerintah Indonesia telah menyadari bahwa tempat-tempat ramai yang menyulitkan masyarakat untuk menjaga jarak minimal 2 meter menjadi resiko besar penularan Covid -19. Salah satu tempat ramai tersebut adalah sekolah.

Walaupun kita menyadari bahwa sekolah merupakan tempat pendidikan formal penting yang memberikan pembelajaran bermakna pada para siswanya, namun kesehatan merupakan hal yang lebih penting daripada itu dan semua hal. Oleh karena itu, per tanggal 23 Maret 2020 beberapa sekolah yang berada di daerah dengan resiko tinggi Covid -19 mulai melakukan pembelajaran jarak jauh sesuai instruksi dari pemerintah pusat dan daerah.

Pembelajaran jarak jauh merupakan suatu kegiatan yang tidak lumrah dilakukan sebagian besar sekolah di Indonesia. Dari kebijakan ini tentu saja banyak yang kebingungan melaksanakan pembelajaran jarak jauh karena merasa asing akan hal tersebut.

Namun, tentunya seorang guru dan pengelola sekolah yang baik harus selalu memiliki solusi dari permasalahan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh di suatu sekolah tentu saja akan berbeda strateginya dengan sekolah lain. Hal ini dikarenakan perbedaan kondisi dan situasi antara suatu daerah dan daerah lainnya.

Sekolah yang memiliki fasilitas, baik dari segi  guru atau siswanya, tentu saja lebih mudah melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Learning Management System (LMS) dan aplikasi yang memungkinkan terwujudnya pembelajaran jarak jauh dimanfaatkan untuk proses pembelajaran. Walaupun tentu saja harus melewati masa adaptasi, sampai sekarang warga sekolah hampir sudah terbiasa dengan pembelajaran jarak jauh.

Permasalahan dari pembelajaran jarak jauh adalah sulitnya terwujud suatu proses pembelajaran yang bermakna, khususnya guru yang harus memilih strategi pembelajaran sesuai dan tepat. Salah satu cara melakukan pembelajaran jarak jauh yang sering ditemui yaitu guru mengirimkan video pembelajaran yang dibuat sendiri atau dari sumber yang sudah ada untuk selanjutnya disimak oleh siswa.

Namun sebaiknya video pembelajaran yang dikirimkan tersebut dibuat sendiri oleh guru, karena tentu saja video yang dibuat sendiri sudah dikhususkan berdasarkan kondisi siswa saat proses pembuatannya. Seperti yang kita ketahui, kebutuhan dan kondisi siswa di sekolah satu dan lainnya tentu berbeda. Sedangkan media atau bahan ajar yang baik adalah yang memiliki spesifikasi tinggi terhadap materi atau kebutuhan siswa.

Video pembelajaran merupakan video yang didalamnya memuat informasi mengenai materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pada pembahasan kali ini, video pembelajaran yang dimaksud lebih dikhususkan pada konteks pendidikan, tentu saja mengacu pada kurikulum nasional 2013.

Video pembelajaran memiliki karakteristik yang menggunakan media audio-visual dalam penyampaian materi atau pesan pembelajarannya. Hal ini menjadi kelebihan tersendiri, karena tentu saja siswa lebih dapat menerima informasi ketika melibatkan pendengaran dan penglihatannya sekaligus dalam proses pembelajaran. Apalagi, bentuk visualisasi pada video pembelajaran itu sendiri adalah visualisasi gerakan, tidak seperti gambar yang tidak dapat bergerak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun