Tak Berhenti untuk Melangkah

Awal Januari 2021 ini boleh dikatakan berat. Pasalnya ada banyak karyaku yang tertuang semua dalam laptopku semuanya harus kurelakan sirna seketika. Tak tahu mau bagaimana untuk bisa melihat seluruh karyaku baik tulisan-tulisanku hingga seluruh arsip foto-toto keluargaku juga harus kurelakan sirna juga.

Tugas-tugas kantorku juga raib seketika, tak tahu harus mulai dari mana lagi untuk mengerjakan semua kerjaan tersebut yang sudah setahun lebih job baru tersebut kumulai. Memulai dari nol lagi sudah pasti menjadi sebuah keharusan bagiku untuk meraih dan menunaikan tugas-tugas di sepanjang tahun 2021 ini.

Melihat di tahun 2020 ada banyak torehan prestasi-prestasi kecil yang cukup membuatku sangat begitu antusias untuk memulai hari demi hari, minggu demi minggu bahkan bulan demi bulan hingga tak terasa 2020 boleh terselesaikan dengan baik. Padahal kondisi pandemi saat itu hingga kini yang belum usai juga, tak menyurutkan langkahku untuk bisa melakukan sesuatu yang berguna, bukan hanya bagi diriku, tapi bagi orang-orang yang ada di sekitarku, anak-anakku, teman-temanku hingga orang tuaku.

Bahkan masih bisa memberkati atau memberikan sebagian rezeki tersebut kepada orang-orang yang lebih membutuhkan. Mengajak anak-anakku juga turut serta untuk bisa peduli kepada orang-orang lain yang jauh lebih terpuruk di saat-saat pandemi ini. Tak mudah memang tapi bukan berarti tak bisa untuk mengajak mereka peduli hingga akhirnya mereka boleh melihat hasilnya yang begitu memuaskan.
Orang-orang yang ditolong sangat bersyukur atas rasa peduli yang ditunjukkan oleh anak-anakku itu. 

Meskipun waktu itu memberikan hanya secuil dari berkat-berkat yang didapat, tapi dampak yang dirasakan oleh mereka yang menerima jauh lebih dari rasa bersyukur yang tak berkesudahan.

Akibat banyaknya tugas dalam berbagai project yang disiapkan hingga tak terasa sudah ada diujung tahun 2020 waktu itu. Dengan torehan sejarah baik peningkatan income yang didapatkan oleh keluargaku, hingga peningkatan kepercayaan diri ataupun kepemimpinan dari anak-anakku yang terus kubina. 

Dan tak terasa mereka akan sudah menyelesaikan satu rangkaian pembelajaran kepemimpinan di tingkat dasar. Di tahun 2021 ini akan memulai sebuah journey atau perjalanan yang baru lagi untuk menyelesaikan tahapan berikutnya, yang tantangannya tentu tak mudah untuk bertumbuh bersama-sama dengan mereka.

Dengan hilangnya laptopku, tidak membuatku untuk berhenti melangkah dan terus berkarya. Mungkin jejak-jejaknya hilang, tapi kemauan untuk melangkah itu jauh lebih penting. Yakni dengan melihat apa yang masih kumiliki bukan dengan apa yang tidak kumiliki. Aku masih memiliki gadget yang baru kubeli Oktober lalu. Dan masih punya keyboard untuk bisa menuliskan banyak hal lewat jari-jariku pada gawaiku ini. Beruntungnya gawaiku ini punya kapasitas yang besar untuk bisa menampung seluruh kerjaanku. Dan berharap dia terus bertahan.

Tak berhenti untuk melangkah adalah sebuah keharusan dan bukan sebuah pilihan. Baik melangkah untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabku di tempat kerjaanku saat ini, hingga anak-anak  yang dipercayakan kepadaku untuk terus aku bimbing.

Menuliskan bagaimana perkembangan mereka dalam sebuah journey yang tak akan pernah berhenti melangkah. Memang tak mudah untuk melepaskan sesuatu yang berharga, tapi untuk melepaskan apalagi berhenti  berjuang untuk menghasilan bukanlah sebuah pilihan yang tepat di tahun 2021 ini.

Mari terus melangkah di tahun 2021 ini!!!