Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Segar

Berbuka dengan Makanan yang Manis Oke Aja, Asal Mengerti Kebutuhan

21 Mei 2019   22:33 Diperbarui: 21 Mei 2019   23:03 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu pembuka puasa terkadang di Jus terkadang langsung dimakan, hasil panen pohon sendiri (dokpri)

Paham atau mengerti nutrisi kebutuhan tubuh kita sesungguhnya akan menolong kita menjadi orang yang jauh lebih sehat, lebih berenergi, lebih kuat bahkan lebih macho bagi cowok atau lebih feminin bagi cewek.

Apalagi yang namanya urusan puasa di setiap tahunnya disamping berpuasa di bulan-bulan suci Ramadhan diriku juga kadang memperpanjang puasa tersebut. Bahkan terkadang memilih hari-hari tertentu untuk berpuasa dan berdoa. Untuk bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah, belajar lebih lagi apa yang menjadi kehendak-Nya.

Jadi sangking menjadi sebuah kebiasaan yang terus dilakukan, untuk urusan berbuka bisa dibilang bukan masalah besar bagiku. Baik yang manis ataupun yang pahit seperti kopi pahit, karena pecinta kopi sejati, semuanya bisa masuk ke tubuhku.

Dengan sebuah pengertian yang baik akan tiap nutrisi-nutrisi yang kita butuhkan, maka kitat sesungguhnya jauh lebih siap untuk menghadapi tantangan setiap harinya yang akan kita jumpai dalam berpuasa.

Seperti halnya yang manis, akan bisa mengganti sumber-sumber tenaga kita yang hilang selama kita berpuasa. Sebab memang kadar  gula dalam darah kita akan cepat merosot disebabkan aktvitas kita berpuasa.

Tapi anjurannya demi kesehatan kita juga, yakni mengkonsumsi gula-gula alami yang berasal dari buah-buahan ataupun sayur-sayuran. Dibandingkan dengan mengkonsumsi langsung gula dari gula pasir ataupun pemanis buatan yang biasanya sebagai komposisi utama yang tersedia dalam takjil-takjil yang ada di sekeliling kita.

Mulai dari Kolak, es campur, dan berbagai menu makanan lainnya yang kerap kita jumpai di sekeling kita adalah makanan pembuka yang baik adanya.  Serta mengkonsumsi makanan tersebut tidak akan jadi masalah jika hanya sekali-kali saja kita konsumsi. Alias tidak rutin setiap hari mengkonsumsinya.

Tapi jika ternyata malah setiap hari kita konsumsi, hal tersebut bisa-bisa malah memicu banyak masalah kesehatan lainnya di kemudian hari. Sebab gula pasir ataupun pemanis buatan kurang bersahabat bagi tubuh kita. Karena memang gula adalah  komposisi dominan supaya rasa dari menu takjil tersebut kian enak dan kian lezat.

Adapun menu pembuka puasa kita dari nutrisi makanan yang baik adalah seperti kurma yang bisa kita dapatkan di retail-retail seperti Indomaret ataupun alfamart. Kemudian buah-buahan, jus buah yang tanpa pemanis atau larutan gula tambahan, serta madu. Keseluruhan menu tersebut akan sangat sehat jika kita konsumsi, sebab gula yang terkandung di dalamnya lebih alami dan nutrisi itu yang paling dibutuhkan oleh tubuh kita.

Dan lebih beruntungnya diriku dan keluargaku adanya pohon buah-buahan di sekitar pekarangan rumah kami, dan salah satunya adalah alpukat. Kebetulan pohon ini lagi rajin berbuah, dan diriku setiap pagi rutin dan rajin untuk ambil buahnya. Yang bahkan setiap harinya  buahnya yang kupungut bisa mencapai 2-3 kilo. Jadi lepas deh menu untuk berbuka ala-ala kami. Disamping praktis, hemat sehat lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun