Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan sudah Magister S2 dari Kota Yogya, kini berharap lanjut sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tanggapan Pandji dan UAS Tentang Kucing dan Konteks Ketersinggungan Kita

8 April 2019   22:13 Diperbarui: 8 April 2019   22:48 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendadak viral memang apa yang barusan diupload oleh Pandji Pragiwaksono baru-baru ini di akun youtubenya. Tentang permasalahan hewan yang seakan dihinakan lewat materi yang ia sampaikan dalam komika yang ia sampaikan.  Komika berusia 39 tahun itu, Pandji mengatakan bahwa kucing adalah hewan gembel karena suka mencari makanan di sampah serta sering mengganggu orang yang sedang makan.

Dan akhirnya karena banyak yang tersinggung dengan ucapannya dalam materi komika yang ia sampaikan tersebut, judul dan thumbnail video sebelumnya-pun diganti. Dalam video yang sebelumnya berjudul 'Pandji Benci Hewan Gembel', kini menjadi Pandji dan Cicak Ninja.

Tahukah Anda, bahwa perihal kucing ini, pernah ditanyakan oleh seorang anak kepada Ustad Abdul Somad. Seperti yang dilansir oleh kompas.com (12/7/2018),

Anak kecil tersebut bertanya kepada Ustaz Abdul Somad perihal sikap ayahnya yang sering mengusir kucing liar yang masuk ke rumahnya. Ia menuliskan sebuah surat tentang kucing tersebut yang kerap diusir oleh ayahnya.

Asalamualaikum Pak Ustad Abdul Somad,Semoga Bapak selalu di berkahi oleh Allah SWT, Amin ya Rabb Pak, saya ingin bertanya, Di Rumah saya selalu kedatangan kucing liar. Saat kucing liar itu masuk kek rumah saya, bapak saya selalu mengusirnya. Saya ingin bertanya bahwa apa hukumnya mengusir kucing liar dari rumah. Mohon penjelasannya pak Ustad. Terima kasih," tanya sang anak.

Sang Ustad-pun langsung menjawab dalam akun instagramnya perihal pertanyaan si anak tersebut. Berikut penggalan postingannya. Dimana sebelumnya sang ustad menjelaskan bahwa pada masa zaman Bani Israel dulu, ada seorang perempuan tak baik akhirnya diampuni dosanya karena memberikan minum kepada anjing yang sedang kehausan.

Akhirnya beliau menutup atau menyimpulkan jawaban dari pertanyaan tersebut dengan hal ini. Setiap perbuatan baik kepada makhluk ciptaan Allah ada balasan kebaikan. (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Berilah tulang, sisa-sisa makanan. Bila mengganggu, usir, jauhkan dengan cara baik, bukan menyiksa dan menyakiti. Semoga dengan sentiasa menebar kebaikan pada makhluk-makhluk ciptaan Allah. Maka Allah akan beri kasih sayang pula pada kita semua.

Ketersinggungan kita

Setiap orang pasti pernah tersinggung. Tak ada yang terkecuali. Entah karena disengaja atau bukan tapi kerap apa yang kita sampaikan mungkin-mungkin pernah menyakiti orang yang mendengarkan kita. Makanya tak jarang orang tiap akan menutup pembicaraannya, selalu berujar bahwa jika ada kata-katanya yang salah, mohon bisa dimaafkan.

Hal itu juga terjadi bagi Pandji Pragiwaksono, seperti yang dilansir oleh tribunnews.com (8/4/2019), Aktor sekaligus komika, Pandji Pragiwaksono tengah ramai menjadi bahan pembicaraan banyak orang setelah menyebut kucing sebagai hewan gembel dalam salah satu video World Tour Stand Up Comedy yang diunggah di kanal YouTube miliknya 1 April lalu.

"Gue sebut hewan-hewan yang gue benci ini adalah hewan gembel. Hewan yang kerjanya hidup dari sampah kita, yang kerjanya ngemis, minta-minta. Salah satu yang paling gembel adalah kucing. Kucing itu gembel banget kerjanya ngosek-ngosek sampah kalau di komplek, terus ganggu kita kalau lagi makan," ujar Pandji Pragiwaksono

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun