Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Begini Geliat Membangun Desa yang Mampu Menonjolkan Ciri Khasnya

12 Januari 2019   14:37 Diperbarui: 12 Januari 2019   21:20 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika sudah ketemu, maka jangan tanya nilai sebuah mutiara tersebut. Akan sangat berharga dan nilainya pun bisa dibilang sangat tinggi. Begitu juga dengan penemuan mutiara-mutiara desa yang ada di tanah air kita.

Moment tahun baru lalu ketika berkunjung ke tempat mertua, di sebuah desa yang kulewati, ketemu dengan salah satu mutiara yang berharga itu. Yaitu budaya silat melayu yang ternyata sudah ada sejak nenek moyang kita di waktu lampu. Melihat betapa tiap-tiap warga yang kujumpai, baik tua ataupun muda, baik anak-anak ataupun orang dewasa, sudah begitu mafhum-nya mereka.

Dok pribadi
Dok pribadi
Di mana ketika diajarkan sedikit saja, maka akan langsung tahu dan akan tampak seperti seorang profesional saja. Karena memang dunia persilatan sudah mendarahdaging di tanah air kita, khususnya di desa yang kulewati itu.

Seharusnya kepala desa, sebagai pemimpin dan orang yang paling dituakan serta punya akses untuk bisa mengembangkan potensi mutiara itu, bisa menangkap bahwa ini adalah peluang untuk mengangkat desanya. Peluang untuk bisa meningkatkan objek wisata budaya yang baru. Dan tentu ketika orang-orang mulai berdatangan dan menyaksikan festival budaya itu, bukankah akan segera meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat desa itu juga?   


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun