Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... A Nurse

Wanita Muslim. Menulis untuk Menyenangkan Hati, Melegakan Fikiran. Purna Nusantara Sehat team Batch 2 dan Nusantara Sehat Individu VII Kemenkes RI. ## Perawat di RS milik Kementerian Kesehatan RI 2019-sekarang. email: rinta.write@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hari Senin di Lantai 2 Rumah Sakit

11 Agustus 2025   19:44 Diperbarui: 11 Agustus 2025   19:44 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pribadi. Suasana Rumah Sakit

Suatu ketika ada pasien di dorong dengan kursi roda oleh suaminya, masuk ruang asassment perawat. "Dari tadi sepertinya ada aura kejang, Sus. Ini saya masih tahan..  setelah mengkonfirmasi dokter akhirnya kami putuskan untuk mendorong pasien ke ruang tindakan. Setengah berlari aku menunu ruang tindakan. Jangan sampai keburu kejang di jalan. Masuk poli 11 aku langsung menginfokan ke perawat terkait yang terjadi pada pasien. Sambil gegas menyiapkan oksigenasi. Belum 5 menit dipindah ke tempat tidur, kejang pun terjadi. Perawat segera melakukan tindakan dan antisipasi supaya pasien tidak makin lama kejangnya.  Dan langsung menghubungi dokter.

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Antrian di Meja Informasi

Senin hari, semua bagian dalam proses pelayanan merasakan kesibukan yang sama. Banyaknya pasien yang harus dilayani, belum lagi jika terjadi gangguan koneksi yang kapan saja bisa mengintai. Di meja informasi, para pasien tampak mengantre. Rata-rata mereka adalah yang ingin mengetahui informasi terkait pendaftara online atau untuk mendapatkan kuota pemeriksaan bertemu dokter. Semua harus online maka para pasien pun harus ikut aturan untuk mendaftar online, dengan kuota harian yang sudah di tentukan. Petugas informasi tampak menjelaskan perlahan dengan kesabaran yang tinggi. Karena yang mereka layani bukan pasien biasa, melainkan pasien lansia yang tidak terlalu paham teknologi.

Diantar Tiga Anak

Seorang ibu datang ke poli dengan 3 anak perempuannya yang sudah dewasa.  Si ibu akan dilakukan tindakan untuk mengurangi nyeri di bahunya. Anak-anak memperhatikan sesama. Aku nyeletuk penasaran "Ini diantar anak-anak nya semua bu?" "Iya.. mumpung libur dan ada yg ambil cuti Sus, pada mau antar. Yaudah ayo.. " ucap si ibu sumringah. Tampak ibu yang berbahagia jadi pusat perhatian anak-anaknya.

Peningkatan Kemampuan

Hari ini dokter yang aku dampingi tindakan tampak lebih ahli dipandanganku. Betapa tidak walau terhitung dokter yang baru menyelami spesialisasi penanganan nyeri hari ini aku melihat sisi lain darinya. Tiap titik suntikan dilakukan dengan tepat. Titik sasaran selalu mengenai saraf nyeri yang tepat. Dan senin ini ternyata kasus yang datang beragam. Dari suntik nyeri pananganan di lutut, pinggang, telapak tangan, pergelangan tangan,sampai ke bahu dikerjakan dengan tepat sasaran walau utuh waktu untuk menganalisa sasaran suntiknya melalui usg. Pelatihan demi pelatihan untuk spesialisasi penanganan nyeri sudah dokter ini jalani. Ternyata benar, jam terbang memang tak pernah bohong. Ia akan menunjukkan keahliannya seiring jam terbang (praktik) penanganan pasien yang berangsur meningkat.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Hujan di Hari Senin

Malam ini hujan. Ternyata hari ini poli memanjang. Pasien diperiksa sampai jam 17.30. MasyaAllah. Lalu di sambut hujan yang penuh berkah. Dilantai 1 tampak orang-orang yang baru saja pulang setelah menjenguk keluarganya yang sedang rawat inap di Rumah Sakit ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun