Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... A Nurse

Wanita Muslim. Menulis untuk Menyenangkan Hati, Melegakan Fikiran. Purna Nusantara Sehat team Batch 2 dan Nusantara Sehat Individu VII Kemenkes RI. ## Perawat di RS milik Kementerian Kesehatan RI 2019-sekarang. email: rinta.write@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Korsleting Listrik, Bisa jadi Hal Serius!

6 Mei 2025   17:57 Diperbarui: 7 Mei 2025   07:54 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi korsleting, hubungan pendek arus listrik.  (SHUTTERSTOCK/NothingIsEverything)

Salah satu penyebab kebakaran akibat aliran listrik= Korsleting! Hal ini kejadian padaku. Hari ini lagi-lagi aku mengalami pengalaman tak menyenangkan, namun tetap masih ada hikmahnya setelah kejadian. Aku tetap mengupayakan untuk berpikir positif. Namun hikmah kejadian itu hanya bisa dipetik saat kejadian itu sudah kita lalui dan kita selamat dari kejadian itu. Kalo tidak selamat, atau kena luka-luka gatau deh hikmah apa yang bisa dipetik selain 'Waspada' untuk next situasi.

Jadi pagi ini seperti biasa aku mempersiapkan terkait ruangan yang menjadi jadwalku bertugas. Semua peralatan dan kerapihan alat aku kerjakan. Supaya nanti dokter yang melakukan pemeriksaan ke pasien juga nyaman.

Setelah semuanya siap.. aku pun mengecek kotak viewer (lampu kotak putih) yang biasa untuk melihat basahan hasil Radiologi. Padahal tiap hari aku ga pernah cek kotak ini loh. Ntah kenapa hari ini aku melakukannya. Aku memastikan kabel kotak ini sudah terpasang, lalu memencet tombol ON (Menyalakan lampu) kotak putih ini.

Dan.. "BUUMM!! WUSHH!!!" Kejadiannya begitu cepat. Aku kaget dan bilang "Astaghfirullah!!" Karena otakku belum menangkap apa yang terjadi. Tapi aku lihat ada yang meletup keluar api lalu berasap dengan suara kencang dan cepat. Sampe jatuh terduduk. Lalu aku berdiri lapor langsung ke rekanku yang ada di meja depan. Lalu tersadar ada yang sedikit hitam (seperti hangus di telunjuk kuku kanan). Alhamdulillah ternyata setelah cuci tangan hanya hitam saja, mungkin kena letupan tadi.

Kabelnya sampe lepas karena letupan | Dok. Pribadi
Kabelnya sampe lepas karena letupan | Dok. Pribadi

Aku segera menginfokan kejadian ini pada kepala ruangan untuk segera ditindaklanjuti. Lalu aku teringat bahwa kabel ini sebelumnya memang agak koyak (terkelupas) kulit karet kabelnya. Kabel yang dari kotak putih viewer itu. Menyebabkan aliran listrik di pusat (colokan) yang melekat di tembok mati alirannya.

Saat teknisi datang. Mereka menanyai aku kejadiannya. Lalu mengecek aliran arusnya, kemudian petugas teknisi lain mengalirkan lagi listrik dari sumber. Dan bisa nyala. Aku bertanya tentang kejadian ini. Kata petugas betul bahwa kejadian ini terjadi akibat kabel yang terkelupas awalnya.. lalu di colok ke aliran listrik. Nah saat aku nyalakan kotak viewer ini terjadi aliran listrik yang membuat korsleting.

Korsleting terjadi ketika dua kabel yang seharusnya terpisah saling bersentuhan, sehingga arus listrik mengalir secara tidak terkendali dan menghasilkan panas berlebih. Panas ini bisa memicu kebakaran, terutama jika kabel terkelupas bersentuhan dengan bahan yang mudah terbakar (penelusuran AI).

Untung tidak hangus. Dan untung hanya kena kuku. Masih ada syukurnya :
Untung tidak hangus. Dan untung hanya kena kuku. Masih ada syukurnya :") | Dok. Pribadi

Nah pelajaran bagiku adalah jika ada kabel terkelupas itu bisa jadi akses untuk jadi penghantar listrik. Resikonya ya bisa nyetrum ke kita kalo ada aliran listriknya, bisa jadi korsleting jika ketemu aliran listrik lagi, bisa jadi meletup kejut lagi kaya tadi,  parahnya bisa kebakaran kalo ga ketauan. Ngeri banget ya :")

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun