dok.pribadi. suasana di GSG Unila pagi itu.
Bandarlampung, 10 September 2014
Wisudaaaa. Alhamdulillah. Mungkin moment inilah yang dinanti bagi setiap insan pencari ilmu. Untuk postingan ini, aku gak akan melakukan reportase. Haha karena gak bawa kamera. Sesuai dengan aturan. Tapi ternyataaa.. tetep aja temen-temen pada bawa kamera, kalo gitu kamera gak usah titip ke mamake. Oke, masuk GSG Unila jam 8 tepat dengan lari walaupun pake highheels, yang memang gak pernah pake sebelumnya. Sudah mulai menyanyikan Indonesia Raya. Aaah. Kesiangaan.
Duduk, dan melanjutkan prosesi sakral ini. semua sama, dengan jubah, Toga serta kucirnya di kiri, dan kerah jubah yang berbeda warna, menandakan simbol jurusan. Prosesi berjalan dengan hikmat, dan melelahkan karena harus berdiri lamaaa sekali, dengan sepatu ber-hak tinggi, walaupun gak tinggi amat, tapi tetep pegaalnyaa. Jadi tiap alumnus yang maju kedepan dengan jurusan sama dengan kita, yang lain harus tetap berdiri. Kalau berbeda jurusan baru bisa duduk lagi. Maju... nama dipanggil dengan IPK yang disebutkan, menerima Map dari kepala jurusan, eh, agak di slow motion aja, jangan diburu-buru, biar foto nya dapet hehe. Kemudian di pindahkan si kucir ke kanan toga, salaman. Dan.. kembali ke tempat duduk. Berdiri lagi, sebelum jurusan kita maju semua, jangan harap bisa duduk. Dan alhamdulillahnya, perawat memang lumayan banyak. Karena melingkupi keperawatan Tanjung Karang dan Keperawatan Kotabumi.
Acara tidak hening, tapi ditemani suara merdu paduan suara Gita Swara Poltekkkes yang pada agustus 2014lalu menjadi juara dua di ajang internasional ‘Bali International Choir Festival’. Suara mereka memang keren banget, wajar deh membuat para wisudawan-wisudawati membalikkan kepala hendak melihat suara mereka yang ada bagian belakang para wisudawan.
Langsung saja ya ke penutup. Semoga wisuda kali ini menjadikan kita sebagai insan bermakna kelak. Menjadi manusia yang bertanggungjawab dengan masa depannya sendiri, senantiasa berniat karena Allah dan selalu berusaha membahagiakan keluarga. Harapannya sih, ijazah segera turun, supaya bisa mulai melamar ditempat yang diinginkan. Well Map itu isinya hanya pesan direktur, supaya setelah wisuda tetap jaga almamater. Yang terpenting ijazah segera turuuun :”
Acara selesai. Ramainya sangaat bejibuun. Lebih senang lagi ketika di luar gedung, sudah ada teman-teman yang memberikan selamat. Ada Twins yang datang, terimakasiiih banyaak, menyempatkan waktu dikesibukannya dari Rumah Sakit Urip, terharu :’) ada teman SMP yang datang.. terimakasiiih dukungannya selama iniii. Ada juga teman SMA yang datang, dan pokoknya rame banget anak SMA ke GSG. Demi menemui kami anak Smanda yang masuk Poltekkes, gak hanya aku yang dijengukin, Meta di jurusan Keperawatan di jenguk sama gank nya di SMA, begitu pula Rafida Almunawar di jurusan Gizi dengan gank nya. Haha, aku tentu dengan gank tercinta yang selalu bisa buat suasana ngakak yang hangat bareng kalau sudah kumpul. Terimakasih sudah datangg, ada juga calon dokter si Jayanti jauh-jauh dari Trisakti, haha emang lagi pulang sih. Dia berhasil bikin kaget dengan kehadirannya, aah sangat merindukan jayantiii :D
Alhamdulillah, tabur bunga, tabur doa, tabur cokelat. Inti dari kegiatan hari ini bukan seberapa wangi seperangkat bunga asli, bukan seberapa manis cokelat, tapi doa-doa yang seharum mawar dan semanis cokelat itu yang sangat di harapkan. Terimakasih guys.
Monic yang datang kerumah dengan kado manisnya, ismi dengan kado jarak jauh yang sudah tersampaikan manis banget kadonya. Dikurangi untuk menghindari diabetes, tapi makna kadonya lebih manis dan gak akan buat diabetes deh :” apalagi suratnya Ismi, dari pesisir jauh-jauh. Tulisan tangan, di scan, kirim ke email, lalu di print.haha makasih yaa, segeralah pulang KKN aku merindukanmu!
Sorenya kedatangan juga keluarga FLP Lampung, menjenguk diriku dan melihat adakah perubahan setelah pakai toga (kesimpulan sendiri) hehe. Teruntuk keluarga FLP Lampung, terimakasih banyak. Dapat surat cinta dari si ganteng Fatih dan si cantik Cacah. Tulisan dan Gambar mereka lucu banget bikin terharuuu :”
Doakan. Doakan menjadi insan bermakna ya. Tahap belajar belum usai. Inilah tahap bergerak. Semoga segera ditempatkan di lingkungan kerja terbaik dari Allah, menghimpun rezeki-Nya. Serta bersegera melanjutkan pendidikan kembali, masih banyak yang harus di gali.
Salam dari saya (calon) perawat! : )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H