Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pilih Mana, Artikel Berkualitas Sedikit Peminat atau Artikel Komersial Banyak "Pembeli"?

10 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 27 Januari 2021   20:57 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya pikir tidak demikian. Seperti saya katakan di atas, tak semua artikel komersial itu tak berkualitas. Contohnya tak semua tulisan politik itu lebih rendah kualitasnya daripada humaniora atau gaya hidup. Tergantung bagaimana niat dan cara kita menyajikannya. Apakah tulisan kita hanya memprovokasi atau mendamaikan?

Bagi saya, menulis adalah sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan pembaca. Jika pembacanya banyak, tentu saya akan lebih bersemangat untuk menulis. Jerih payah kita dalam menulis rasanya tidak sia-sia karena ada pembaca yang menikmatinya. 

Lalu bagaimana jika tulisan kita sepi bagaikan kuburan? Apakah itu pertanda bahwa "kematian" kita dalam menulis sudah dekat?

Saya pikir tak sebegitunya juga. Mari kembali merenungkan kata-kata bijak dari sang maestro Pramudya Ananta Toer atau yang lebih dikenal dengan panggilan "Om Pram". Beliau berkata:

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian"

Artinya terlepas dari artikel berkualitas atau komersial, diminati banyak pembaca atau tidak: "menulislah untuk keabadian agar Anda tidak hilang dari masyarakat dan sejarah". 

Dan jika Anda ingin dikenang dalam masyarakat yang akan datang dengan sejarah yang baik, belajarlah agar tulisan Anda berkualitas, bermanfaat bagi banyak orang serta dibaca oleh jutaan orang pula.

(RS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun