Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ditunjuk sebagai Jubir Prabowo, Haruskah Dahnil Mengkhianati Rizieq Shihab?

29 Juli 2019   15:08 Diperbarui: 29 Juli 2019   15:16 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi: tribunnews.com

Melalui akun twitter-nya @prabowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan kepada sahabatnya-sahabatnya, bahwa beliau telah menunjuk Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai juru bicara resminya. Prabowo menulis di akun resminya:

Selamat malam sahabat, selamat berakhir pekan. Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa mulai ke depan saya dibantu Bung @Dahnilanzar sebagai juru bicara resmi Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum Partai @Gerindra

Tak mau ketinggalan, lewat pesan singkat Dahnil Anzar juga meminta doa dan dukungan kepada sahabatnya agar dia dapat menunaikan tanggung jawabnya sebagai juru bicara resmi Prabowo. Dahnil menulis:

"Semoga saya bisa menunaikan tanggung jawab ini dengan baik dan mohon doa dan dukungan sahabat sekalian," kata Dahnil (Tempo.co, 28 Juli 2019)

***

Saya pikir tidak ada yang mengejutkan dengan penunjukan ini, mengingat selama ini Dahnil Anzar merupakan Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. Artinya dari segi kemampuan berkomunikasi, Dahnil Anzar sudah teruji dan tak perlu diragukan lagi.

Yang menjadi pertanyaan besar adalah, dengan menerima lamaran Prabowo Subianto menjadi juru bicaranya, apakah Dahnil Anzar harus ikut-ikutan "berkhianat" kepada Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab?

Seperti diketahui Dahnil Anzar adalah pendukung setia Habib Rizieq. Hal tersebut tergambar dengan jelas ketika Dahnil Anzar mengatakan bahwa jika narasi rekonsiliasi politik mau digunakan, maka yang paling tepat adalah memberikan kesempatan kepada Habib Rizieq kembali ke Indonesia serta menghentikan upaya kriminalisasi dan semuanya saling memaafkan.

Dan seperti diketahui juga setelah pertemuan Prabowo dengan Jokowi di MRT dan acara makan siang di FX Senayan Jakarta Selatan, oleh pendukung Habib Rizieq, Prabowo telah dicap sebagai "pengkhianat". Sejak itu pula para pendukung setia Habib Rizieq menegaskan bahwa kiblat mereka bukan di Kartanegara tetapi pada Habib Rizieq.

Lantas apakah setelah ditunjuk sebagai juru bicara oleh Prabowo maka secara otomatis Dahnil Anzar juga harus ikut apa kata Prabowo atau ada pengecualian khusus terkait Habib Rizieq?

Jika ternyata Dahnil Anzar harus "berkhianat" karena lebih memilih Prabowo daripada Habib Rizieq, maka semakin jelas dan nyata bahwa Dahnil Anzar adalah seorang oportunis. Hanya mencari kesempatan untuk mengambil keuntungan diri sendiri tanpa memegang prinsip.

Jika Dahnil Anzar memang loyalis Habib Rizieq, sudah seharusnya dia menolak dengan tegas pinangan Prabowo sekalipun itu untuk jabatan sekjen atau Waketum.

(RS)

Sumber: Detik.com, Kompas.com, tribunnews.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun