Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jawaban Menohok JK: Tak Ada Halalbihalal Sambil Demo

25 Juni 2019   17:48 Diperbarui: 25 Juni 2019   18:08 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menanggapi rencana aksi PA 212, GNPF-ULAMA dan beberapa organisasi lain yang akan mengawal sidang putusan PHPU di depan gedung MK dengan tajuk aksi bela agama sekaligus halalbihalal, Wapres Jusuf Kalla (JK) memberikan jawaban yang sangat menohok.

Beliau menilai tidak etis jika aksi di depan MK mengatasnamakan halalbihalal. Beliau juga meyakini bahwa aksi di MK murni persoalan politik, bukan aksi bela agama. Dan beliau pun mengimbau PA 212 agar mengurungkan niatnya itu

"Tidak ada acara halalbihalal sambil demo, itu kan melanggar etika dan mencederai namanya halalbihalal. Namanya halalbihalal kan spirit keagamaan kan? Masa halalbihalal di depan MK? Kan itu nggak pantas. Ya di masjidlah, ya di Istiqlal-lah, atau di mana atau di ruangan mana, atau di aula mana, halalbihalal gitu, kan," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, (detik.com, 25/6/2019).

Saya pikir ini merupakan pencerahan bagi mereka yang suka mengelabui masyarakat dengan mengatasnamakan agama. Juga sekaligus sebagai pencerahan bagi masyarakat yang mudah percaya dengan aksi-aksi seperti itu.

Beberapa poin yang dapat kita ambil dari jawaban tersebut adalah:

Pertama, "Tidak ada acara halalbihalal sambil demo". Maksudnya adalah kalau memang ingin demo, ya demo saja dan kalau memang ingin halalbihalal, ya halal bihalal saja. Jangan dicampuradukkan sehingga maknanya menjadi kacau seakan-akan ada hubungan antara demo dan halalbihalal.

Kedua, "Halalbihalal sambil demo, itu melanggar etika". Orang yang mengaku terpelajar dan beragama seharusnya mengerti tentang baik-buruk, pantas-tidak pantas, tentang moral atau akhlak. Mereka seharusnya menjunjung tinggi etika bukan malah menabraknya.

Ketiga, "Halalbihalal sambil demo, menciderai arti halalbihalal". Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), halalbihalal adalah maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, biasanya diadakan di sebuah tempat (auditorium, aula, dan sebagainya) oleh sekelompok orang.

Selanjutnya halalbihalal juga dimaknai sebagai silaturahmi untuk membangun kekompakan antar umat. Jadi seperti yang dikemukakan JK, halalbihalal mengandung spirit agama yang membawa umat semakin dekat dan akrab.

Keempat, "Halalbihalal harus dilakukan di tempat yang pantas". Menurut saya sebenarnya halalbihalal mau dilakukan di dalam atau di luar gedung itu tidak menjadi masalah, tergantung situasi dan kondisi. Tetapi sebisanya diusahakanlah tempat yang pantas dan nyaman jika masih ada.

Pertanyaannya adalah, tidak ada lagikah tempat yang lebih pantas untuk melakukan halalbihalal selain di depan MK? Seharusnya orang yang waras dapat menjawabnya dengan mudah.

(RS)

Sumber: detik.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun