Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Bola

El-Real Kembali Memakan Korban Bernama ''Zizou''

14 Januari 2018   13:37 Diperbarui: 14 Januari 2018   13:43 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber photo : banglanews24.today.com


Real Madrid kembali memakan korban tetapi kali ini bukan musuhnya tetapi "anak"nya. Benar kata orang bijak: "Revolusi hanya akan memakan anaknya sendiri".

Dalam kamus El-Real tidak ada kata "pemain legendaris", apalagi "pelatih legendaris"?

Sehebat apapun seorang pemain, tak peduli sudah mengabdi lama dan memberikan kontribusi banyak terhadap tim tetapi jika sudah ada tanda-tanda "tak sehat" maka akan segera di"buang" sebelum "ajal"nya menghampiri. Sebutlah "Casillas" yang diperlukan kurang "manusiawi" untuk ukuran sepakbola profesional.

Sama halnya dengan pelatih. Bagi Real Madrid mengganti pelatih tidak lebih sulit dari mengganti baju. Sebut saja 5 pelatih sepakbola tersingkat yang pernah melatih di dunia maka kelimanya ada di Real Madrid. Mereka adalah:

  1. Jose Antonio Comacho (Juli-September 2004)
  2. Martino Garcio Remon (September-Desember 2004)
  3. Juan Roman Lopes Caro (Desember 2005-Juli 2006)
  4. Juan Ramos (Desember 2008-Juni 2009)
  5. Rafael Benitez (Juni 2015-Januari 2016)

Bagi Real Madrid sepakbola bukan hanya sekedar olahraga. Sepakbola adalah bisnis sekaligus kehormatan dan gengsi. Demi kehormatan dan demi gengsi apapun harus dilakukan termasuk revolusi yang memakan anaknya sendiri.

Kali ini yang menjadi korban dan harus dikorbankan adalah "Zizou", panggilan akrab untuk seorang legenda sepakbola dunia Zinadine Zidane. Baru-baru ini santer kabar terdengar bahwa Presiden Real Madrid Florentino Perez akan memecat Zizou akhir musim ini.

Padahal sebagai pelatih Zizou telah menunjukkan prestasi yang luar biasa dengan mempersembahkan 8 gelar disemua ajang, diantaranya: 1 titel La Liga, 1 piala super Spanyol, 2 piala Super Eropa, 2 piala antarklub dunia dan termasuk mencatatkan rekor 2 kali merebut tropi piala Champions secara berturut-turut. Bandingkan dengan Arsene Wenger di Arsenal yang tetap dipertahankan hingga saat ini sekalipun minim prestasi.

Tetapi apapun kata kita, Real Madrid tetaplah tim besar dengan prestasi yang fantastis dan jutaan fans setia. Sebuah tim yang dihuni pemain-pemain dan pelatih terbaik dunia. 

Setiap pemain dan pelatih bermimpi dan berlomba-lomba agar dapat bergabung dengan salah satu tim terbaik dunia tersebut. Sekalipun mereka tahu bahwa suatu saat mereka akan di"campak"kan tetapi mereka tak pernah urung untuk berhenti berharap.

Selamat tinggal Zizou, semoga Anda cepat melatih tim besar yang tidak kalah hebat dari Real Madrid. Dan peringatan keras kepada siapapun yang akan menggantikan Zizou di Real Madrid : "Jangan pernah kalah dengan Barcelona, apalagi dengan skor telak 0-3? Yakinlah, tak lama setelah itu Anda akan dipecat seperti Zizou.

Salam Olahraga...!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun