Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gatot Nurmantyo, Panglima "Tersangar" Sepanjang Masa

7 Desember 2017   14:20 Diperbarui: 7 Desember 2017   15:13 8115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah Indonesia merdeka pada: 17 Agustus 1945 dan sejak: 05 Oktober 1945 yang diakui sebagai hari lahirnya TNI, sejarah mencatat ada 19 orang prajurit terbaik TNI yang pernah menduduki kursi jabatan tertinggi TNI, yang penyebutan nama jabatannya (nomenklatur) beberapa kali mengalami perubahan. 

Diawali dengan "Kepala Staf TKR": Mayjend Urip Sumohardjo (05 Oktober 1945-12 November 1948) yang kemudian digantikan oleh "Panglima Besar TKR": Jenderal Soedirman (12 November 1948-29 Januari 1950), lalu TNI dipimpin oleh "Kepala Staf Angkatan Perang/Angkatan Bersenjata": Jenderal Major: TB. Simatupang (29 Januari 1950-04 November 1953).

Setelah jabatan Kepala Staf Angkatan Perang (KASAP) di hapus pada tahun 1955 dan diganti dengan gabungan kepala-kepala staf yang ketuanya dijabat secara bergiliran dari setiap angkatan. Tercatat Jenderal TNI AH. Nasution pernah menjabat sebagai pimpinan tertinggi (Desember 1955-Juli 1959) kemudian digantikan oleh Laksamana Suryadi Suryadharma (Juli 1959-1961)

Pada tahun 1962 jabatan ketua gabungan kepala-kepala staf juga dihapus dan diganti dengan jabatan Kepala Staf Angkatan Bersenjata (KASAB) yang kembali dijabat oleh: Jenderal AH. Nasution (Juni 1962-Februari 1966).

Dari tahun 1968 sampai dengan tahun 1999, TNI yang terdiri dari tiga matra, yaitu: Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) ditambah dengan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dipimpin oleh Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PANGAB).

Tercatat 8 orang prajurit terbaik TNI yang pernah menjabat, antara lain: Jenderal TNI Soeharto (Juni 1968-28 Maret 1973), Jenderal TNI M. Panggabean (28 Maret 1973-17 April 1978), Jenderal TNI M. Yusuf (17 April 1978-28 Maret 1983), Jenderal LB. Moerdani (28 Maret 1983-27 Februari 1988), Jenderal TNI Try Sutrisno (27 Februari 1988-19 Februari 1993), Jenderal TNI Edi Sudrajat (19 Februari 1993-21 Mei 1993),  Jenderal TNI Feisal Tanjung (21 Mei 1993-12 Februari 1998) dan kemudian diakhiri oleh Jenderal TNI Wiranto (16 Februari 1998-26 Oktober 1999).

Sejak TNI dipisahkan dengan POLRI pada tahun 1999 hingga sekarang, jabatan PANGAB diganti menjadi Panglima TNI. Panglima TNI yang pertama menjabat pada jabatan baru ini adalah: Jenderal TNI Widodo Adisutjipto (26 Oktober 1999-07 Juni 2002) kemudian dilanjutkan oleh Jenderal TNI Endriartono Sutarto (07 Juni 2002-13 Februari 2006), Marsekal TNI Joko Suyanto (13 Februari 2006-28 Desember 2007), Jenderal TNI Joko Susanto (28 Desember 2007-28 September 2010), Laksamana Agus Suhartono (28 September 2010-30 Agustus 2013), Jenderal  TNI Moeldoko (30 Agustus 2013- 08 Juli 2015), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (08 Juli - sekarang).

Dari sekian banyak Panglima TNI-ABRI yang pernah menjabat di negeri ini, setelah saya amati dengan seksama maka Jenderal TNI Gatot Nurmantyo adalah yang paling "sangar" yang pernah ada, sebelum dan bahkan setelah beliau.

Wajahnya yang berotot dan "kasar", sorot matanya yang tajam dan gaya berbicaranya yang tegas khas prajurit dan tak kenal basa-basi membuat saya teringat bintang Hollywood Arnold Schwarzenegger dalam film "Predator".

Sepak terjangnya selama menjabat dan loyalitasnya sebagai Panglima TNI kepada negara dan presiden sebagai panglima tertinggi atas TNI dan POLRI tidak perlu diragukan lagi.

Terlepas dari kontroversi mengenai instruksi untuk nonton bareng film G30S/PKI, masalah pembelian senjata ke luar negeri oleh POLRI, menurut saya Jenderal Gatot Nurmantyo adalah prajurit TNI terbaik yang pernah ada dan Panglima TNI "TERSANGAR" yang pernah ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun