Mohon tunggu...
Rintan khofifah Anggraeni
Rintan khofifah Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sebelas Maret

Hobi saya berjualan dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayo Gunakan Bahasa yang Benar dan Santun di Era Digital

24 September 2025   12:35 Diperbarui: 24 September 2025   12:35 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Era digital telah membawa kita pada kebebasan berkomunikasi tanpa batas. Setiap orang bisa menulis komentar, membuat unggahan, atau menyebarkan pesan hanya dalam hitungan detik. Namun di balik kebebasan itu ada tanggung jawab besar yang sering diabaikan, yaitu cara kita berbahasa.

Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai aturan dan kaidah. Bahasa yang baik adalah bahasa yang memberi manfaat dan tidak menyesatkan. Bahasa yang santun adalah bahasa yang tetap menjaga sopan santun serta menghormati orang lain. Sebelum menekan tombol kirim sebaiknya kita merenung sejenak apakah kalimat yang kita tulis sudah sesuai aturan apakah membawa kebaikan dan apakah pantas dibaca oleh orang lain.

Tanggung jawab menjaga bahasa bukan hanya tugas guru bahasa atau pemerintah. Semua orang memiliki tanggung jawab yang sama baik pelajar mahasiswa pekerja maupun orang tua. Dengan memberi teladan penggunaan bahasa yang baik kita sedang ikut menjaga martabat bangsa di mata dunia.

Ajakan ini terutama ditujukan kepada generasi muda yang hidup dekat dengan teknologi. Mereka adalah pengguna paling aktif media sosial dan paling sering terlibat dalam percakapan digital. Jika mereka terbiasa berbahasa dengan benar baik dan santun maka ruang digital akan menjadi tempat yang lebih sehat dan bermakna. Gerakan berbahasa benar baik dan santun dapat dilakukan di mana saja. Mulai dari ruang obrolan sederhana di WhatsApp grup hingga media sosial besar seperti Instagram TikTok atau X. Di manapun kita berinteraksi di dunia digital disitulah kesempatan kita untuk menjaga kualitas bahasa.

Ada langkah kecil yang bisa kita lakukan setiap hari. Seperti membaca ulang sebelum mengunggah tulisan,  menghindari singkatan berlebihan yang merusak makna, menyadari bahwa setiap kata memiliki dampak, serta berusaha menjadi contoh agar orang lain mengikuti kebiasaan positif tersebut. Ajakan untuk berbahasa benar baik dan santun bukan sekadar slogan tetapi sebuah gerakan sadar. Dunia digital memang memberikan kebebasan tetapi kebebasan tanpa etika hanya akan menghadirkan masalah. Mari kita bersama mengisi ruang digital dengan bahasa yang memuliakan martabat diri dan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun