Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berdoa dengan lebih jujur. Daripada hanya meminta sesuatu yang material.
"Ya Allah, bantu aku memahami bagian dalam diriku yang belum aku mengerti."
"Bantu aku menyembuhkan luka-luka yang selama ini aku abaikan." Berdoa dengan cara ini bisa membuka pintu menuju pemahaman diri yang lebih dalam dan hubungan spiritual yang lebih otentik.
Bahwa ramadan sejatinya bukan hanya tentang memperbanyak ibadah, tetapi juga tentang mengenali diri sendiri secara lebih dalam. Jika kita bisa menggunakan bulan ini untuk melakukan shadow work, kita tidak hanya akan menjadi lebih religius, tetapi juga lebih sadar, lebih damai.
Self-growth sejati bukan hanya tentang menjadi lebih baik di mata orang lain, tetapi juga tentang menerima dan memahami seluruh aspek diri kita---termasuk yang paling gelap sekalipun.
Dan mungkin, inilah cara Ramadan benar-benar mengubah kita, bukan dengan membuat kita tampak lebih baik di luar, tetapi dengan membantu kita menemukan kembali diri kita yang sejati, di hadapan Tuhan dan di dalam hati kita sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI