Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

2 Langkah Ini Penting Dilakukan, Pengalaman Para Guru Atasi Post Holiday Blues

3 Januari 2024   23:19 Diperbarui: 4 Januari 2024   11:34 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi post holiday blues. (Dok Pexels via grid.id)

"Maunya liburan tambah seminggu lagi ya, kok cepat sekali ya waktunya jalan. Rasanya baru kemarin libur, besok sudah masuk sekolah lagi."

Setelah libur panjang akhir tahun dan liburan semester, mungkin banyak dari kita yang merasa malas harus kembali ke rutinitas sehari-hari. Bagi seorang guru, transisi dari masa liburan ke sekolah juga tidak selalu mudah. 

Apalagi yang selama ini menjalani rutinitas menjadi wali kelas, pengurus kegiatan ekstrakurikuler sekolah, mengurus laboratorium, pustaka, dan seabrek kegiatan lain yang menyita waktu.

Apalagi saat memulai program pendidikan menggunakan Kurikulum Merdeka yang masih membutuhkan banyak penyesuaian. Baik dalam implementasi kuruikulumnya, model pembelajarannya, sistem evaluasi dan beberapa tambahan kegiatan baru seperti Projek P5, dalam rangka penguatan Profil Pelajar Pancasila-nya. 

suasana PBM siswa dan guru di kelas SMAN 5 Banda Aceh. (Sumber gambar dokpri rini wulandari)
suasana PBM siswa dan guru di kelas SMAN 5 Banda Aceh. (Sumber gambar dokpri rini wulandari)

Beberapa mungkin merasa kesulitan menemukan semangat untuk menghadapi kembali kelas dan tugas-tugas mengajar. 

Lantas apakah para guru merasa lebih fresh menjalani hari baru setelah libur panjang, atau malah sebaliknya merasakan gejala post holiday blues yang membuatmu jadi malas dan sedih?

Meskipun kita rindu berinteraksi dengan para siswa, tapi liburan tetap saja menyisakan "jejak malas beraktivitas", masuk dlam rutinitas.

Sebagai seorang guru, kita mungkin tidak sendiri mengalami perasaan ini. Post holiday blues bisa menyusup ke dalam pikiran dan perasaan siapa saja, mengubah semangat liburan menjadi beban yang sulit diatasi. 

Apa kira-kira cara yang bisa memotivasi untuk melepas bad mood karena post holiday blues agar bisa kembali ke kelas dengan semangat yang baru?

Memangnya apa gejala post holiday blues itu sehingga membuat kita merasa bad mood untuk beraktivitas kembali?

Gejala yang umum, kita akan merasa sulit untuk bangun pagi, energi menurun, atau muncul perasaan malas dan sedih. Hal ini wajar terjadi, terutama setelah periode liburan yang menyenangkan. 

Namun, penting bagi kita untuk segera mengidentifikasi gejalanya agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.

suasana diskusi kelas antar kelompok di SMAN 5 Banda Aceh sumber gambar dokpri rini wulandari
suasana diskusi kelas antar kelompok di SMAN 5 Banda Aceh sumber gambar dokpri rini wulandari

Pengalaman Seorang Guru

Kita membutuhkan kiat untuk mengatasi post holiday blues melalui pengalaman panjang sebagai seorang guru. Dengan tekad dan sikap positif, kita bisa mengubah perasaan menjadi semangat untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan para siswa.

Langkah Pertama: Persiapan Secara Personal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun