Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri Kala Bulan

18 September 2018   16:23 Diperbarui: 18 September 2018   16:28 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mangata

Aku dan kamu berada di tepi pantai berdua. Menantang embusan angin malam hanya sekadar menanti Arunika. Kamu memang pengagum Astronomi. Benda-benda antariksa itu bahkan lebih penting dari hubungan kita yang tahun ini berumur lima tahun. Kamu pasti setuju, lima tahun bukan waktu yang sebentar.

Kamu ingat, saat aku mulai jengah dengan pertanyaan ibumu. Yang kerap bertanya tentang kesiapanku. Lebih tepatnya kesiapanmu. Kamu selalu mengulur waktu setiap aku menanyakan hubungan kita.

"Sampai kapan kita begini, Bang?"

Kamu menarik napas. Lalu menunduk sebentar. Beberapa saat kamu terdiam mendongakkan kepalamu, dan menatap sinar bulan di atas lautan.

"Lihat sinar itu, Ra." Kamu menunjuk dengan dagumu. Aku mengikuti ke arah lautan yang tenang di bawah sinar bulan.

Siraman sinar bulan yang bulat sempurna malam ini, cahayanya menyinari lautan. Memantulkan kembali seberkas sinar putih. Cahayanya membentuk jalan di atas air. Itulah Mangata.

"Walaupun jalan kita tidak mudah, yakinlah ada sinar terang yang akan menuntun langkah kita. Ibaratkan saja jalan kita seperti air yang menyimpan gejolak. Tapi saat sinar bulan membentuk Mangata, wujudnya seperti jalan. Indah."

Ah, kamu selalu saja punya kiasan menggambarkan apa saja yang terjadi. Mangata mungkin  bisa melukiskan gurat sendu hubungan kita. Tapi, kamu tidak pernah bisa menggambarkan hatiku saat ini. 

"Kamu tidak pernah merasa terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan." Aku beranjak berdiri.

"Karena jawaban semua tanya, ada padamu."  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun