Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengganti (Menolak) Nasi

8 Oktober 2017   10:37 Diperbarui: 8 Oktober 2017   11:29 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : httpceratoforte.forumotion.com

Sering kita dengar "belum kenyang kalau belum makan nasi". Betul? Saya mencoba membaca beberapa artikel yang membahas mengapa harus makan nasi baru dikatakan kita "sudah makan". Semangkok mie ayam atau sebundaran pizza itu adalah makanan selingan. Waduh! Ini lapar apa doyan?

Kenyang menurut KBBI sudah puas makan, sudah penuh perutnya. Ukuran makan di masyarakat kita adalah kenyang. Padahal ada Hadist Dhaif, makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Saya tidak akan membahas lebih dalam tentang kebenaran Hadits ini.Masing-masing manusia memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda disesuaikan dengan umur dan aktifitasnya. Seorang ayah dengan usia 39 dan ibu usia 37 berbeda kebutuhannya. Demikian juga untuk anak-anak. Berapa kebutuhan kalori anda sendiri? Berapa kalori satu keluarga?

Mengapa anda perlu mengetahui berapa kebutuhan kalori tubuh anda per harinya? Pengetahuan ini bukan untuk yang ingin memiliki tubuh ideal saja. Namun, juga penting dimiliki setiap orang demi kesehatannya.

Adapun kegunaan menghitung kalori adalah :

1. Dengan mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh anda, maka asupan gizi di dalamnya akan mendukung aktifitas anda sehari-hari.     Sebagai contoh, anda seorang pegawai pabrik yang memerlukan kekuatan fisik dalam aktifitas pekerjaan anda. Kebutuhan kalori anda berbeda   dengan mereka para pekerja kantoran yang tidak terlalu mengutamakan fisik dalam pekerjaannya.

2. Jika mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh anda dapat mengontrol apakah anda kelebihan atau kekurangan kalori. Hal ini berdampak pada berat badan anda. Jika terkontrol niscaya tidak lagi ada kegundahan ketika anda sedang bercermin. Dan menggunakan  gaun-gaun yang anda beli dua atau tiga tahun lalu. Selain itu, kelebihan kalori akan menambah tumpukan gula dalam darah kita. Ingat-ingat   diabetes ya.

3. Kebutuhan kalori tubuh dibagi dalam 5 waktu makan. Yaitu makan pagi/sarapan, makan siang dan makan malam. Diantara waktu makan tersebut ada makanan selingan. Kegunaan makanan selingan adalah menjaga jarak antar waktu makan. Dengan demikian perut tidak 'terlalu' lapar karena waktu makan masih lama. Jika perut terlalu lapar akan membuat anda makan terlalu banyak. Sampai di sini saya setuju dengan Hadist di atas bahwa kita makan sebelum lapar. Artinya di saat makanan selingan itu adalah cara kita menunda lapar.

4. Setelah mengetahui berapa kebutuhan makan pagi seorang ayah (misalnya) anda dapat mencari padanan nasi sebagai makanan pokok. Sebagai gambaran, satu porsi nasi setara dengan 200 gram atau gelas. Jadi nasi 1 porsi itu sebanyak gelas saja lho. Lalu dengan apa nasi bisa dipadankan? Banyak sekali. Jagung, talas, sagu, ubi, singkong atau ganyong. Menginginkan perhitungan kalori yang dianjurkan? Tunggu buku saya.

Nomor 4 adalah poin tulisan saya. Mengapa masyarakat Indonesia pada umumnya belum bisa berpindah ke lain hati. Padahal ada banyak makanan pokok lain yang kandungan gizinya tidak kalah dengan nasi. Adiksi. Ya adiksi terhadap nasi.

Dengan konsumsi makanan pokok yang beragam kebutuhan gizi kita akan terpenuhi. Dan seterusnya masyarakat akan semakin sehat. Karena yang terpenting adalah terpenuhinya kebutuhan kalori bukan kenyang yang terpenuhi. Selanjutnya PR kita bersama adalah bagaimana menjadikan 'belum kenyang kalau belum makan nasi' hanyalah mitos.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun