Mohon tunggu...
RINDA ZULFIKAR
RINDA ZULFIKAR Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

amorfati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kembalinya ke Kasta Tertinggi Indonesia

27 September 2022   18:34 Diperbarui: 27 September 2022   18:36 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seperti anak-anak pada umumnya, sore itu juna bermain bola di gang kecil yang terletak di kota Surakarta. Gocek sana-sini melewati pemain lawan dan berakhir tendangan keras meluncur bukan ke gawang tapi kaca rumah tetangga, pertandingan mendadak bubar sebelum peluit panjang dibunyikan pemain dari kedua tim sama-sama memilih untuk kembali ke rumah menghindari amukan massa. 

Esoknya juna dan kawan-kawan memilih venue pertandingan di gang lain mengingat belum kondusifnya gang yang biasa mereka gunakan untuk bermain bola, di tengah serunya pertandingan ramai orang-orang dengan kaus merah hilir-mudik menggunakan motor dan jalan kaki. 

Juna penasaran ada keramain apa yang membuat orang-orang ini kompak menggunakan warna kaus yang sama, akhirnya juna mengajak teman-temannya untuk menaiki sepeda masing-masing dan mengikuti mereka yang mengenakan kaus merah, sampai pada titik dimana mereka saling berdesakan untuk masuk ke dalam pintu yang dijaga oleh polisi, ya, pintu itu adalah pintu masuk menuju stadion Manahan hari itu sedang berlangsung pertandingan liga 2 antara Persis Solo melawan tamunya Pscs Cilacap seisi stadion terasa begitu gemuruh dan pertadingan diakhiri dengan kemenangan Persis Solo, meski tak sempat memasuki stadion juna dan kawan-kawan turut bergembira dengan euforia kebahagiaan pendukung dan pemain Persis Solo

Sejak saat itu, juna memberanikan diri untuk bercerita kepada sang ayah keinginannya untuk menyaksikan tim kebanggan masyarakat solo yaitu Persis Solo, mendengar cerita anaknya sang ayah merasa heran. Sebelumnya memang ada niat ayah juna untuk mengajak anaknya itu menyaksikan pertandingan Persis Solo namun, belum sempat ia mengajaknya, juna sudah memiliki keinginan untuk melihat keseruan pertandingan sepak bola di stadion Manahan. 

Pagi ini, berita-berita di koran sangat hangat memberi kabar mengenai nahkoda baru yang akan membawa berlayar ke Samudra luas dan membalikan persis solo pada liga tertinggi di Indonesia, kurang lebih sudah 10 tahun Persis Solo berada di liga 2 berjuang dengan hasil yang kadang tidak maksimal atau bahkan dijegal mafia. 

Persis Solo telah mengalami berbagai badai dan arus ombak yang tinggi, tim ini juga adalah salah satu pelopor berdirinya federasi yang dimilki oleh Indonesia saat ini yaitu PSSI. 

Nahkoda yang santer dikabarkan akan menjadi awal perubahan Persis Solo adalah putra solo asli bungsu dari pasangan Jokowi dan Iriana. Besar harap yang disematkan para pendukung dan juga masyarakat Solo pada pemuda tersebut, zaman sudah berubah, era teknologi semakin maju, di tangannya semua ekspetasi digenggam. 

Perjalanan musim pertama mengarungi liga 2 Persis Solo melangkah dengan tak mudah, manajemen dan staff membanting stir memikirkan cara agar dapat mencapai tujuan bersama, yaitu juara. Pemain dengan kualitas timnas dan berpengalaman sengaja didatangkan untuk menambah energi dari segala lini, perjuangan dan tanggung jawab menjadi nilai tambah para pemain untuk menjalankan misi membawa Persis Solo juara.

Dengan doa dan dukungan yang menyebar pada segala lini, membuat alap-alap terbang lebih tinggi menembus ilalang kemustahilan, merayu sang kuasa untuk memberikan hasil terbaik untuk tim kebanggaan masyarakat Solo ini. Waktu yang ditunggu itupun kini menjadi sebuah realitas bahwa Persis Solo mampu menjuarai liga 2, pemain, staff, dan semua aspek masyarakat Solo terharu Bahagia. 

Perayaan itu tak henti-hentinya bergelora di setiap sudut kota Solo, Persis Solo sudah kembali ke liga kasta tertinggi Indonesia, tempat yang dirindukan oleh tim ini. Tempat dimana persis solo pernah Berjaya dan membawa pulang piala. 

Tak disangka-sangka sentuhan manis dari nahkoda baru Persis Solo membawa tim berjuluk laskar sambernyawa tersebut pada Pelabuhan yang indah, tak bisa dipungkiri bahwa masyarakat Solo rindu dengan kejayaan Persis Solo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun