Mohon tunggu...
Rindang Ayu
Rindang Ayu Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga mulai menekuni bidang sosial keagamaan

Wanita jawa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memahami Qadha dan Qadar Melalui Covid

9 Agustus 2021   22:07 Diperbarui: 10 Agustus 2021   13:34 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada beberapa celetukan tentang kasus covid di Medsos yang cukup menggelikan sekaligus menggelitik pemahaman tentang qadha dan qadar .

"Saya sudah taat prokes dengan ketat, tapi kenapa kena juga ya?"

"Saya sudah pernah kena, sudah vaksin dua kali pula, tapi koq tetap masih kena lagi?"

"Saya tidak vaksin, prokes sekenanya, ternyata sampai sekarang baik-baik saja tuh"

"Kena covid-19 ini koq seperti undian dan arisan saja ya? nasib-nasiban."

Dan masih banyak lagi celetukan kawan-kawan tentang covid di Medsos.

Dan ini ada satu celetukan yang jadi bom dari seorang kawan, "Semua itu takdir, mau maskeran mau enggak, ujungnya bakal mati juga"

Begitukah?

Benar, semua yang terjadi di dunia ini sudah merupakan ketetapan dari Allah, yang disebut "takdir". Tapi takdir itu tidak selalu datang asal-asalan tanpa alasan. Kita mengenal ada 2 dimensi takdir yaitu qadha dan qadar.

Pertama, Qadha adalah ketetapan Allah Swt yang telah tertulis di Lauh al-mahfudz sejak zaman azali, yaitu sebelum alam semesta diciptakan Allah. Qadha merupakan ketetapan Allah yang bersifat fundamental, seperti kelahiran, jenis kelamin, rejeki dan kematian.  Allah Swt sudah menetapkan bayi yang baru lahir itu berjenis kelamin apa, keturunan dari siapa, akan menjadi siapa, termasuk juga profesinya, sampai kapan dan dimana kematiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun