Mohon tunggu...
Rina Yulianti
Rina Yulianti Mohon Tunggu... Programmer - Mahasiswa

Sistem Informasi - UPN Veteran Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Promo Gratis Ongkir se-Indonesia, Senjata Andalan E-Commerce Tarik Minat Belanja Pengguna

30 April 2020   00:17 Diperbarui: 3 Maret 2021   01:21 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja online (Sumber: Thinkstock/Daviles via kompas.com)

E-Commerce di Indonesia
Sejak beberapa tahun terakhir, platform e-commerce mulai marak dan berkembang cepat di Indonesia. E-Commerce (electronic commerce) atau yang biasa disebut dengan perdagangan elektronik atau e-dagang yaitu penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang, dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.

Berdasarkan data dari GlobalWebIndex, Indonesia merupakan negara dengan tingkat adopsi e-commerce tertinggi di dunia pada tahun 2019. Sebanyak 90% dari pengguna internet berusia 16 hingga 64 tahun di Indonesia pernah melakukan pembelian produk dan jasa secara online.

Mengutip dari laporan iPrice, tiga besar e-commerce yang mendominasi pasar Indonesia adalah Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Posisi puncak pun masih dipegang oleh Tokopedia. Meskipun hanya beroperasi di Indonesia, jumlah transaksi Tokopedia mencapai lebih dari Rp 18 triliun per bulan, yaitu setara dengan total transaksi per bulan Shopee di seluruh negara Asia Tenggara dan Taiwan. 

Tokopedia juga berhasil mencatatkan kunjungan bulanan (Monthly Web Visits) tertinggi di Indonesia, dengan rata-rata lebih dari Rp 140 juta kunjungan per bulan. Di sisi lain, Shopee berhasil menempati posisi kedua dengan 90,7 juta kunjungan. Bukalapak, Lazada, dan Blibli masing-masing menempati posisi tiga, empat, dan lima. Dengan segala fitur-fitur diferensiasi dan kelebihannya, masing-masing e-commerce mempunyai daya tarik tersendiri bagi penggunanya.

Gratis Ongkir Jadi Magnet Belanja
Salah satu keuntungan membeli barang melalui platform e-commerce adalah adanya tawaran promo yang menggiurkan bagi banyak calon pembeli. Hingga saat ini, promo yang ditawarkan oleh masing-masing e-commerce juga semakin beragam. Seperti misalnya penawaran diskon dengan persentase tertentu, diskon ongkir, gratis ongkir, harga yang sama pada semua produk, bonus hadiah tertentu, voucher, cashback dan lain sebagainya.

Saat ini, gratis ongkos kirim (ongkir) menjadi salah satu pertimbangan utama pembeli (customer) dalam berbelanja pada e-commerce. Pembeli bisa saja memilih online shop pada e-commerce yang mempunyai harga sedikit lebih mahal namun menawarkan fitur gratis ongkir. Dalam definisinya, ongkos kirim merupakan biaya yang harus dibayarkan oleh pembeli untuk jasa pengiriman produk yang dibelinya.

Besaran nilai yang harus dibayarkan tentunya berbeda, sesuai dengan berat produk, lokasi pembeli dan jasa pengiriman yang dipilih. Selain itu, parameter lain yang sering dipakai dalam penentuan harga ongkir adalah dimensi barang. Hal inilah yang membuat ongkos kirim menjadi lebih mahal. Menyadari hal ini, sebagian besar e-commerce kini berlomba-lomba menawarkan bebas ongkos kirim ini untuk menggaet semakin banyak pembeli.

Dalam pantauan Indonesia E-commerce Association, beberapa pemain e-commerce di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan Blibli sering menyelenggarakan program gratis ongkir pada momen-momen tertentu. Program gratis ongkir akan selalu memegang peran tersendiri untuk membeli hati konsumennya.

Cuitan Netizen dari Berbagai Wilayah di Nusantara
Media sosial selalu memiliki peran penting dalam penyebaran informasi serta membangun opini publik secara luas. Percakapan mengenai suatu topik pada media sosial bukan hanya sebagai alat bantu untuk pemasaran, akan tetapi juga sebagai data yang diharapkan bisa mewakili isi kepala penggunanya dalam membicarakan suatu topik tertentu.

Dengan memanfaatkan data percakapan dari Twitter, berikut data olahan dari Drone Emprit Academy pada tanggal 9 Maret 2020 hingga 16 Maret 2020 mengenai topik bahasan gratis ongkir pada e-commerce.

Gambar 1. Tren cuitan gratis ongkir pada e-commerce--drone emprit
Gambar 1. Tren cuitan gratis ongkir pada e-commerce--drone emprit
Total terdapat 5380 cuitan yang memuat kata “gratis ongkir e-commerce”. Mention tertinggi pada tanggal 10 Maret yang mencapai 1595 mentions. Hal ini bertepatan dengan salah satu puncak tanggal pemberian gratis ongkir pada salah satu e-commerce di Indonesia. Pada tanggal 11 Maret 2020 dan seterusnya, topik tersebut mulai menunjukkan grafik penurunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun