Mohon tunggu...
Rina Wibowo
Rina Wibowo Mohon Tunggu... -

Ekonomi Pembangunan, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

[Resensi] Lelaki, Gadis dan Kopi Campur Garam

24 Oktober 2018   13:24 Diperbarui: 25 Oktober 2018   10:49 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lelaki, Gadis & Kopi Campur Garam (Dokpri)

Jangan takut memulai kembali meski kamu sudah jatuh berulang kali. -Erick Namara

 Judul Buku: Lelaki, Gadis, dan Kopi Campur Garam

Penulis: Ara

Penerbit: Citra Media Pustaka

Cetakan: I, 2013


Jumlah Halaman: 288 halaman

Buku ini berisi 88 kisah paling inspiratif untuk mengubah cara pandang pembaca tentang hidup, cinta, memaafkan, melepaskan, bermimpi, berbahagia dan masalah kehidupan lainnya. 

Masing- masing kisah dikelompokkan menjadi beberapa bagian sesuai dengan tema. Ada tema tentang kesalahan, kehilangan, bersyukur, keterbatasan, keajaiban Tuhan, hingga tentang cinta. Setelah kisah disampaikan, akan ada untaian kalimat motivasi dari penulis yang siap menyentuh hati para pembaca.

Dalam buku ini, ada beberapa kalimat yang pernah diungkapkan di dunia, yang paling saya ingat adalah dari Lord Kevin,Presiden, Royal Society, tahun 1895 yang mengatakan bahwa "sesuatu yang lebih berat daripada udara mustahil dapat terbang."

Kalimat tadi adalah kalimat yang benar- benar terjadi pada masanya, dan dikatakan oleh seseorang yang ahli dalam bidangnya. Tapi apa yang terjadi kemudian? Pada saat ini, kita bisa lihat pesawat terbang sesuai lajurnya. Bukankah pesawat lebih berat dari udara? Tetapi buktinya tetap bisa terbang.

Lihat, segala sesuatu yang diciptakan 'besar' hampir selalu dianggap mustahil oleh sebagian orang. Tetapi perbedaannya adalah mereka, orang- orang yang diciptakan 'besar' itu, tidak terbunuh mimpinya. Mereka tetap berpikir 'besar' karena mereka memang orang 'besar'. Cibiran dan perkataan orang lain tidak akan membuat mereka berhenti. Karena kemustahilan bagi orang lain, belum tentu mustahil bagi orang yang lebih mengerti.

Adakah yang mimpinya sedang diremehkan sekarang ini? Mau mimpi kita dikendalikan oleh orang- orang yang mencibir kita, atau kita kendalikan mimpi kita sendiri?

Begitulah beberapa kalimat yang tertulis dalam buku. Penulis seakan- akan mengajak bicara para pembaca dengan rangkaian kata yang dibuatnya. Saya dibuat manggut- manggut ketika sedang membaca kata- katanya, seakan penulis sedang berbicara di hadapan saya.

Saya sangat menyukai buku ini, karena bisa mengembalikan keberanian saya untuk bermimpi besar. Selain itu, buku ini bisa membawa saya terbang ke masa lalu kemudian memaafkan dan melepas segala kegundahan yang masih mengakar di masa sekarang. Buku inilah salah satu perantara sumber pencerahan dalam hidup saya, dan semoga juga untuk pembaca lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun