Mohon tunggu...
Rina Wibowo
Rina Wibowo Mohon Tunggu... -

Ekonomi Pembangunan, Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Janji Allah Adalah Pasti

22 Oktober 2018   14:41 Diperbarui: 23 Oktober 2018   15:09 1181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka bersabar, dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami."(QS. As-Sajdah: 24)

Karena mereka bersabar dalam menjalankan perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya, membenarkan para Rasul-Nya dan mengikuti apa yang mereka bawa. Maka, sebagian mereka menjadi pemimpin yang menunjukkan manusia kepada kebenaran dengan perintah-Nya, pemimpin yang menyeru kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran.

Namun, ketika mereka mengganti, mengubah, dan menyelewengkan maka kedudukan itu dirampas dari mereka, lalu hati mereka menjadi keras. Mereka mengubah firman dari ketentuan pemakaiannya sehingga tiada lagi amal saleh dan keyakinan yang benar.

Demikian penjelasan singkat ayat ini yang disampaikan Imam Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya. Penjelasan ini mengajak saya untuk merenungkannya lebih dalam lagi. Bahwa kemaksiatan dan kelalaian kita dari menegakkan ayat-ayat Allah dalam diri kita, menyebabkan keyakinan kita kepada janji-janji Allah semakin berkurang, dan akhirnya hilang sama sekali. Kita menjadi putus asa dan lemah semangat. Kita melangkah dengan langkah gontai, tanpa tujuan dan merasa ragu. Bukankah demikian gaes? 

Etapii saya disini tidak ingin menggurui gaes. Mari kita mengambil ibrah dari sejarah hidup orang-orang saleh ya, bagaimana waktu yang panjang tidak memalingkan mereka dari kebenaran. 

Karena, mereka yakin dengan janji-janji Allah atas diri mereka. Mereka yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan mereka karena telah berbuat apa yang Allah perintah dan menjauhi apa yang Dia larang. 

Allah pasti akan menunaikan janji-Nya. Allah lebih tahu kapan janji-Nya itu akan terlaksana. Seperti halnya kesabaran Nabi Nuh As. yang mendakwahi kaumnya selama 950 tahun. Masha Allah...9,5 abad gaes, bayangin deh. 

Di antara kaumnya hanya sedikit yang beriman. Serahkan hasilnya kepada Allah karena Allah tahu mana yang terbaik untuk kita. Jika setiap proses kita lalui dengan penuh kesabaran dan keyakinan maka hasilnya terlihat dari kebijaksanaan dan kearifan Nabi Nuh.

Ah iya, lihat juga kesabaran Nabi Ibrahim dan Nabi Zakaria memoho kepada Allah dalam menanti kehadiran buah hati. Hingga usia tua mereka sabar dan berdoa. Allah akhirnya memberikan apa yang mereka inginkan. 

Kesabaran dan kesalehan orangtua menjadi teladan bagi anak-anaknya. Dari rahim istri Nabi-Nabi tersebut, lahirlah Nabi Ishaq dan Nabi Yahya. Nabi Ibrahim berkata, berputus asa dari rahmat Allah hanya ada pada diri orang-orang kafir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun