Mohon tunggu...
Rimayanti Z
Rimayanti Z Mohon Tunggu... widyaiswara - Praktisi Pendidikan

Pengajar walau bukan guru

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kematian Dubes China untuk Israel, Kebetulan yang Kebetulan?

20 Mei 2020   22:22 Diperbarui: 21 Mei 2020   07:42 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

17 Mei lalu. Du Wei Duta besar (Dubes) Republik Rakyat China untuk Israel didapati meninggal dalam kediaman resminya di Tel Aviv. Tidak banyak berita yang disiarkan menyangkut kematian Dubes yang baru menduduki jabatannya semenjak 15 Februari 2020 ini. Pemerintah China maupun Pemerintah Israel hanya sedikit sekali membagikan keterangan tentang hal ini.

Pembahasan tentang meninggalnya Du Wei pun terkesan senyap. Berbeda halnya dengan kabar menghilangnya Presiden Korea Utara Kim Jong Un beberapa waktu yang lalu. Yang menimbulkan  berbagai teori konspirasi di mana-mana. Bahkan pada saat Jong Un akhirnya muncul dalam meresmikan sebuah pabrik pupuk berbagai spekulasi tetap bermunculan.

Tentunya tidak relevan membandingkan Du Wei dengan Kim Jong Un. Jong Un adalah seorang presiden dari negara komunis besar Korea Utara yang sangat tertutup. Apapun gerak gerik Jong Un selalu ingin diketahui publik. Mulai dari kebijakan dalam pemerintahannya, sampai kepada gaya berpakaian. Semua menarik untuk dibicarakan.

Sementara Wei merupakan seorang Duta Besar negaranya di Israel. Walaupun mereka sama-sama berasal dari negara besar yang menjadi pembicaraan di tingkat dunia.

Akan halnya Kematian Du Wei? Siaran resmi dari pemerintahan Israel menyebutkan bahwa tidak ada cukup alasan untuk menuduhkan adanya semacam konspirasi dalam kematian Du Wei. Kematian Du Wei adalah kematian yang alamiah. Demikian yang disampaikan oleh seorang juru bicara Israel kepada reuters sebagaimana yang dikutip oleh The New York Times beberapa waktu yang lalu. Pemerintahan China sendiri menyebutkan bahwa besar kemungkinan penyebab kematian Du Wei adalah masalah kesehatan. Du Wei tewas ditempat tidurnya dengan dugaan  penyakit jantung.

Tetapi terlalu banyak kebetulan dalam peristiwa kematian Du Wei. Kebetulan pertama Duta Besar Du Wei diangkat pada masa pandemi Covid-19. Sehingga beliau perlu melakukan karantina selama 14 hari semenjak 15 Februari 2020 sebelum akhirnya bertemu dengan pejabat Israel. Artinya Du-Wei secara resmi baru bertugas sekitar 3 bulan di Tel Aviv. Dengan dipotong 14 hari masa karantina, praktis hari kerja efektif  Du Wei sebagai Duta Besar di Israel hanya sekitar 2,5 bulan. Secara diplomatik tentulah belum banyak yang bisa dilakukan oleh Du Wei. Apalagi ditengah keterbatasan akibat adanya pandemi Covid-19.

Kebetulan yang ke-2 kematian Du Wei hanya berselang 2 hari setelah kunjungan Menteri luar  negeri Amerika Serikat Mike Pompeo ke Israel. Mike menyerukan penghentian kerjasama pembangunan infrastruktur dengan China terhadap Israel. Selain itu Pompeo juga memperbincangkan  investasi China di Israel serta menuduh China menyembunyikan informasi tentang Corona Virus.  Sebelum meninggal Du Wei sempat mengecam pernyataan pejabat AS tersebut.

China sendiri saat ini tengah menikmati hubungan bilateral yang baik dengan Israel. Perdagangan kedua negara berjalan dengan lancar. Investasi China pun berjalan dengan baik di Israel. Agaknya hal ini yang mengganggu AS yang telah terlebih dahulu membangun hubungan dagang yang baik dengan Israel.

Kebetulan ke-tiga, baik isteri maupun anak semata wayang Du Wei sedang tidak berada di Israel pada saat beliau ditemukan tewas. Apakah memang dikarenakan faktor wabah, atau adanya musabab lain wallahu alam. Yang pasti Du Wei yang sebelumnya diketahui menjabat sebagai Duta Besar China untuk Ukraina ini tidak membawa anak istrinya ke tempat tugas yang baru di Tel Aviv.

Du Wei menggantikan Zhang Yongxin yang sebelumnya sudah bertugas sebagai Duta Besar China untuk Israel  semenjak Februari 2015. Du Wei adalah Duta besar China ke 9 untuk Israel. China sendiri baru mengangkat Duta Besar nya untuk Israel semenjak 1989. Posisi tersebut di pegang oleh Tang Zhenqi. Di mana sebelumnya menduduki posisi sebagai Direktur kantor Pariwisata di Israel.

Wei sempat melontarkan harapannya untuk memperkuat hubungan China dan Israel. Wei juga  mengeluarkan pernyataan terkait penanganan Covid-19. Dimana Wei ingin seluruh umat manusia dan dunia harus bertarung bersama melawan penyakit yang merupakan musuh seluruh umat manusia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun