Mohon tunggu...
Rimayanti Z
Rimayanti Z Mohon Tunggu... widyaiswara - Praktisi Pendidikan

Pengajar walau bukan guru

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Talua Barendo, Dadar Telur Khas Padang

16 Mei 2020   14:05 Diperbarui: 16 Mei 2020   14:13 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat sahur biasanya selera makan memang agak berkurang. Bangun dini hari, disaat kantuk masih tersisa membuat makanan yang dihadapan sulit untuk di suap.

Waktu yang tersedia untuk menyiapkan santap sahurpun tidak begitu banyak. Untuk itu diperlukan masakan praktis yang panas agar bisa menggugah selera.

Talua Barendo atau Dadar Telur dari Ranah Minang ini mungkin bisa menjadi alternatif. Disebut barendo karena memang di atas permukaan dadar terbentuk krispi seperti renda. Renyah diluar, namun lembut di dalam. Dengan anggaran yang tidak terlalu mahal, waktu persiapan dan memasak yang singkat, serta aroma yang menggugah selera. Menu ini sayang kalau tidak dicoba.

Sebenarnya apa yang membedakan Dadar Telur Padang dengan daerah lain? Yang pasti dadar telur Padang itu bentuknya tebal. Tapi tetap matang sampai ketengah. Ini menyebabkannya terasa nikmat ketika digigit. Rasa pedas karena tambahan cabe giling didalam, membuat dadar telur ini pas menjadi lauk menemani sepiring nasi hangat.

Sepintas membuatnya terlihat mudah. Namun seringkali pemula gagal dalam eksekusi. Padahal sebenarnya pembuatan Dadar Telur Padang ini tidak serumit yang dibayangkan. Asalkan mengikuti prosedur dan teknik yang benar.

Hal pertama yang harus diperhatikan jumlah minyak untuk menggoreng. Minyak haruslah banyak. Sehingga adonan telur dapat terendam keseluruhan.  Minyak yang sedikit membuat rendo (renda) sulit terbentuk. Pastikan minyak dalam keadaan panas ketika adonan telur dimasukkan.

Pilih wajan yang cekung. Agar ketebalan dadar mudah terbentuk. Wajan yang landai akan menyebabkan hasil dadar menjadi tipis.

Pemilihan jenis telur juga harus menjadi perhatian. Biasanya telur yang digunakan adalah telur bebek. Ini dilakukan agar dadar tidak benyek setelah digoreng. Jika terpaksa menggunakan telur ayam negeri tambahkan sedikit tepung beras untuk menahan dadar tidak benyek. Ingat tepung beras hanya untuk menahan dadar agar tidak kisut. Bukan untuk menambah jumlah adonan menjadi banyak. Jadi penambahan tepung ini hanya secukupnya saja.

Berikut resepnya untuk yang ingin mencoba.

Bahan:

  • 3 Butir telur bebek (dapat diganti dengan 3 butir telur ayam negeri + 1 sendok makan tepung beras)
  • 1 Batang besar daun bawang diiris halus
  • 3 siung bawang merah diiris halus
  • 1,5  sendok makan cabe giling (atau sesuai selera)
  • 1 lembar daun kunyit muda diiris halus (Kalau tidak bisa di skip)
  • Garam secukupnya
  • Minyak makan untuk menggoreng

Cara Membuat

  • Kocok telur dan semua bahan hingga tercampur rata
  • Panaskan minyak. Masukkan adonan telur kedalam minyak yang sudah panas.
  • Siram-siram adonan dengan minyak dengan cara menimba minyak yang ada dipinggir wajan ketengan adonan.
  • Kalau sudah setengan matang tutup sebentar.
  • Setelah itu siram-siram kembali sampai bagian tengah matang.
  • Balik sebentar dengan hati-hati. Angkat. Siap di santap.
  • (Rima. Z)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun