![[sospol] Bayangan di Balik Asap](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/01/hantu-68b5807bed6415329217f842.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Dari pekerjaan ini, saya belajar tentang pentingnya ketelitian dalam pencatatan keuangan. Kesalahan sekecil apa pun dalam input data bisa berakibat pada tidak akuratnya laporan akhir, yang bisa memengaruhi pengambilan keputusan oleh pengurus koperasi.
2. Menginput Stok Barang Koperasi
Koperasi DI KOSUPALUK juga menjalankan unit usaha penjualan barang kebutuhan pokok dan perlengkapan kantor. Oleh karena itu, pengelolaan stok menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga keberlangsungan usaha koperasi.
Saya ditugaskan untuk melakukan pencatatan stok barang, baik barang yang masuk dari pemasok maupun barang yang keluar karena terjual. Saya juga ikut serta dalam pengecekan fisik secara berkala untuk memastikan kesesuaian antara data digital dan kondisi nyata di gudang koperasi.
Melalui tugas ini, saya belajar mengenai sistem inventarisasi dan pentingnya menjaga keseimbangan antara persediaan dan permintaan, agar operasional koperasi berjalan efisien tanpa overstock atau kekurangan barang.
3. Membuat Invoice (Tagihan Transaksi)
Dalam menjalankan transaksi dengan pihak luar, koperasi tentu memerlukan dokumen formal berupa invoice atau tagihan. Saya diberi kepercayaan untuk membantu membuat invoice untuk berbagai transaksi, terutama yang berkaitan dengan penjualan barang kepada instansi lain atau pegawai.
Pembuatan invoice memerlukan ketelitian dalam memasukkan data seperti nama barang, jumlah, harga satuan, total pembayaran, dan informasi jatuh tempo. Dari pekerjaan ini, saya mendapatkan pemahaman praktis tentang bagaimana administrasi bisnis dijalankan secara profesional dan formal.
4. Mencatat Data Simpan Pinjam Anggota
DI KOSUPALUK juga menjalankan layanan simpan pinjam untuk anggotanya, yang umumnya merupakan pegawai B2TKS. Saya membantu mencatat dan menginput data para anggota yang melakukan simpanan maupun pinjaman, termasuk nominal, tanggal transaksi, dan skema cicilan.
Sistem ini membutuhkan pencatatan yang teliti karena menyangkut uang anggota dan jangka waktu pinjaman yang bisa cukup panjang. Kegiatan ini menjadi pengalaman langsung bagi saya dalam mengenal dunia keuangan mikro dan bagaimana koperasi menjalankan fungsi perbankan secara sederhana namun terpercaya.
