Mohon tunggu...
Rimadina Sukmasuci Lestari
Rimadina Sukmasuci Lestari Mohon Tunggu... Universitas Ahmad Dahlan

Mahasiswa Magister Teknik Kimia Universitas Ahmad DahlanNIM 2407054006

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ideologi Muhammadiyah Filosofis Ideologis : MKCH, Islam Berkemajuan, Pemikiran Abad ke - 2 Muhammadiyah

20 Juli 2025   08:00 Diperbarui: 19 Juli 2025   23:53 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang dikenal dengan ideologi pembaruan dan pemurnian ajaran Islam. Ideologi ini menekankan pentingnya kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah, serta mengusung semangat Islam Berkemajuan yang responsif terhadap tantangan zaman. Dalam perkembangannya, Muhammadiyah terus beradaptasi dan memperkuat fondasi filosofis dan ideologisnya melalui dokumen-dokumen kunci seperti Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM).

Fondasi Filosofis dan Ideologis Muhammadiyah

  • Prinsip Utama: Ideologi Muhammadiyah berfokus pada pemurnian ajaran Islam dengan kembali ke Al-Qur'an dan Sunnah, serta mengedepankan pembaruan (tajdid) dan islah dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat
  • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM): Merupakan rumusan pandangan hidup, pedoman hidup, dan strategi Muhammadiyah dalam mewujudkan cita-cita kehidupan. MKCHM menegaskan pentingnya berpegang pada Al-Qur'an dan Sunnah, serta menekankan nilai-nilai kemasyarakatan, penegakan ajaran Islam, dan pengembangan organisasi yang dinamis.
  • Prinsip Tajdid dan Islah: Muhammadiyah mengedepankan prinsip pemurnian (tajdid) dan pembaruan (islah) dalam praktik keagamaan dan sosial, dengan tujuan mengembalikan ajaran Islam pada sumber aslinya serta menyesuaikan dengan kebutuhan zaman.
  • Aspek Ideologi: Terdapat tujuh aspek utama dalam pengukuran ideologi Muhammadiyah, meliputi tauhid, kehidupan sosial, hukum Allah, doktrin Islam, ittiba' Nabi, organisasi, dan tujuan Muhammadiyah

Islam Berkemajuan: Konsep dan Implementasi

  • Makna Islam Berkemajuan: Konsep ini telah melekat sejak awal berdirinya Muhammadiyah dan menjadi semakin populer sebagai visi gerakan yang menanamkan nilai kebenaran, keadilan, perdamaian, dan kemaslahatan universal. Islam Berkemajuan menolak diskriminasi dan mendorong kemajuan peradaban.
  • Aplikasi Sosial: Islam Berkemajuan diwujudkan melalui pengembangan pendidikan, layanan kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan aksi kemanusiaan yang berbasis pada nilai-nilai rasional dan keagamaan.
  • Strategi Dakwah: Muhammadiyah menggunakan dua strategi utama, yaitu strategi pencerahan (enlightenment) melalui pendidikan dan strategi transformasi melalui dakwah dan aktivisme sosial.
  • Moderasi dan Inklusivitas: Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan Islam moderat yang mampu beradaptasi dengan keragaman masyarakat Indonesia

Dinamika Pemikiran dan Tantangan Abad ke-2

  • Kontestasi Pemikiran: Terdapat dinamika antara pemikiran Islam progresif dan konservatif di tubuh Muhammadiyah, terutama dalam metodologi dan konstruksi pemikiran. Kontestasi ini mendorong pembaruan epistemologi hukum Islam agar lebih inklusif dan humanis.
  • Adaptasi dan Moderasi: Muhammadiyah menghadapi tantangan dalam menjaga nilai moderasi di tengah dinamika sosial-politik, serta dalam memperkuat pemahaman ideologi di kalangan anggotanya.

Kontribusi Sosial dan Global

  • Peran Sosial: Muhammadiyah berperan besar dalam pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, serta mendorong kemerdekaan intelektual dan solusi atas tantangan sosial.
  • Keterlibatan Global: Muhammadiyah juga aktif dalam isu-isu internasional seperti perdamaian, kemanusiaan, dan politik global, memperkuat posisi Islam progresif di dunia.

Kesimpulan Utama

Ideologi Muhammadiyah berakar pada pemurnian ajaran Islam dan pembaruan sosial, yang terwujud dalam konsep Islam Berkemajuan dan dokumen-dokumen kunci seperti MKCHM. Dinamika pemikiran dan adaptasi terhadap tantangan zaman menjadi kekuatan utama Muhammadiyah dalam membangun peradaban Islam yang inklusif, modern, dan relevan hingga abad ke-2.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun