Bussinesman(Pengusaha):
- Mengelola Bisnis yang Ada: Bisnisman lebih fokus pada pengelolaan dan pengembangan bisnis yang sudah ada, berusaha untuk memaksimalkan keuntungan usahanya dan efisiensi operasional.
- Mengenal Risiko dan Keuntungan: Seorang bisnisman lebih cenderung menjalankan bisnis yang sudah terbukti sukses dan lebih berhati-hati dalam mengambil risiko. Tidak mau resiko menghampiri dan bisnis nya runtuh.
- Visi Praktis dan Pendek: Bisnisman sering kali memiliki visi yang lebih praktis dan berfokus pada peningkatan laba dalam jangka pendek atau menengah(1 Hari,1 bulan sampai dengan 2 Tahun maksimal), dengan efisiensi biaya dan strategi pemasaran yang sudah diukur
- Contoh Bisnisman:
Henry Ford -- Meskipun Ford juga seorang innovator, ia lebih dikenal sebagai bisnisman yang mengubah industri mobil dengan memperkenalkan lini produksi massal untuk mobil. Ford fokus pada efisiensi dan produksi skala besar.
Richard Branson -- Pendiri Virgin Group yang memulai berbagai bisnis di sektor penerbangan, musik, dan telekomunikasi.
Warren Buffet -- Salah satu investor dan pengusaha paling terkenal di dunia.
Berikut adalah tiga definisi entrepreneur menurut jurnal yang berbeda:
- Menurut Jurnal "Entrepreneurship and Small Business Management" (Gartner, 1988):
Seorang entrepreneur adalah individu yang menciptakan perubahan dengan mengidentifikasi peluang baru dan mengambil risiko untuk mengubah ide menjadi usaha nyata. - Menurut Jurnal "The Role of Entrepreneurship in Economic Development" (Shane & Venkataraman, 2000):
Entrepreneur adalah seseorang yang mengidentifikasi dan mengeksploitasi peluang ekonomi baru yang mengarah pada inovasi dalam produk, proses, dan pasar. - Menurut Jurnal "Defining Entrepreneurship" (Drucker, 1985):
Entrepreneur adalah individu yang mampu melihat peluang bisnis, menciptakan inovasi, dan mengorganisir sumber daya untuk meraih keuntungan.
Bagaimana kisah si Boim dan Ading? kira kira bisa kita nilai sendiri ya, tetapi apakah seorang bisnisman bisa jadi enterpeneur dan sebaliknya?
Ya, bisnisman bisa menjadi entrepreneur dan sebaliknya. Seorang bisnisman yang berfokus pada pengelolaan dan pengembangan bisnis yang sudah ada bisa mengembangkan sikap kewirausahaan dengan menciptakan inovasi baru dan mengambil risiko untuk menciptakan peluang. Schumpeter (1934) dalam bukunya The Theory of Economic Development menyatakan bahwa seorang entrepreneur adalah agen perubahan yang menciptakan inovasi dan dapat berkembang menjadi seorang pengusaha berfokus pada pengelolaan bisnis.
Sebaliknya, seorang entrepreneur yang memulai usaha baru juga dapat berkembang menjadi seorang bisnisman dengan mengelola dan memperluas bisnis yang telah dibangunnya. Drucker (1985) dalam Innovation and Entrepreneurship menjelaskan bahwa seorang bisnisman dapat mengadopsi pola pikir kewirausahaan untuk memanfaatkan peluang baru dalam usaha yang sudah ada.
Yuk dimulai saja dahulu bisnisnya, biar bisa jadi enterpeneur, dan sebaliknya
Biar ekonomi Indonesia bisa lebih maju lagi