Mohon tunggu...
Riki Rivaldi
Riki Rivaldi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - santri el-bied

Berobsesi menjadi seseorang yang menyelami samudera kalam ilahi dan mengambil mutiaranya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kapan Nuzul Al-Qur'an Harus Diperingati?

18 April 2022   23:07 Diperbarui: 18 April 2022   23:11 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nuzul Al-Qur'an berarti turunnya al-qur'an. Dan telah banyak diungkapkan oleh para mufassir, bahwa al-qur'an turun sebanyak dua kali. 

Pertama, turun secara sekaligus dari lauh mahfuz ke bait al-izzah atau langit dunia. kejadian ini terjadi pada malam yang mulia yakni pada  laila al-qadr. 

Dan seperti yang telah masyhur dari ucapan Imam Syafi'I bahwa laila al-qadr terjadi pada malam-malam ganjil setelah tanggal 20 Ramadhan. Turunnya al-qur'an yang kedua, secara berangsur-angsur dari langit dunia kepada Nabi Muhammad Saw.

Peringatan nuzul al-qur'an yang sering diadakan pada tanggal 17 Ramadhan dengan acara khatm al-qur'an atau pengajian itu merupakan peringatan turunnya al-qur'an yang kedua, yakni dari langit dunia kepada Nabi Muhammad Saw. 

Bertepatan dengan turunnya wahyu untuk pertama kalinya yakni surat al-alaq ayat 1-5 dan besertaan dengan diangkatnya Nabi sebagai utusan Allah Swt. Namun pertanyaanya apakah benar turunnya wahyu pertama kali kepada Nabi Muhammad Saw. adalah pada tanggal 17 Ramadhan? Seperti yang diprespektifkan oleh banyak masyarakat Indonesia?

Sebenarnya, mengenai kapan waktu turunnya wahyu pertama, terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli sejarah. Menurut Prof. Quraisy Shihab dalam bukunya Membaca Sirah Nabi Muhammad Saw terjadinya peristiwa turunnya wahyu pertama adalah pada malam hari tanggal 17 Ramadhan  atau bertepatan pada tanggal 6 Agustus 610 M. 

Pendapat ini juga didukung oleh Prof. Dr. Muhammad Sameh Said dalam buku beliau Muhammad Sang Yatim dan pendapat Ibnu Ishaq. Pendapat inilah yang dipakai oleh mayoritas masyarakat Indonesia untuk memperingati nuzul al-qur'an.

Pendapat yang tidak kalah masyhur adalah pendapat yang dikemukakan oleh Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, seorang Ulama kontemporer dari India dalam kitabnya yang sangat terkenal mengenai sejarah hidup Nabi Muhammad Saw. Ar-Rahiq Al-Makhtum. 

Beliau mengatakan bahwa turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad Saw. adalah malam hari tanggal 21 Ramadhan tepatnya pada tanggal 10 Agustus 610 M. Pendapat ini diusung dengan nalar yang bersumber dari hadis Nabi yang diriwayatkan oleh para Ahli Hadis melalui jalur Abu Qatadah bahwasanya Nabi Muhammad Saw. ditanya mengenai puasa hari senin. Dan beliau bersabda "Pada hari itu aku dilahirkan dan pada hari itu al-qur'an diturunkan kepadaku". 

Dari sini dapat disimpulkan bahwa al-quran turun pertama kali pada hari senin. Dan menurut beliau (Syekh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri) bahwa pada Bulan Ramadhan tahun tersebut hari senin jatuh pada hari ke-7, 14, 21, dan 28 tidak bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan.

Disamping dua pendapat masyhur diatas masih terdapat dua pendapat lain yakni pendapat yang mengatakan bahwa turunnya ayat pertama kali adalah tanggal 5 Ramadhan. Dan pendapat terakhir, mengatakan bahwa turunnya ayat adalah tanggal 18 Ramadhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun