1.Pilihlah karyawan yang memang benar-benar mengerti usaha yang akan dia kerjakan
Jangan sembarangan memasukkan karyawan sebab Anda juga yang akan kewalahan jika harus mengajarinya lagi dari awal atau malah dia bisa-bisa tidak memiliki mood dalam mengerjakan pekerjaan itu karena dia sendiri tidak mengerti.
2. Ada baiknya Anda membuat sistem kepangkatan dan gaji,
sehingga karyawan Anda memiliki jenjang karir dan akan menjamin masa depan mereka nantinya. Karyawan juga akan lebih bersemangat dalam meningkatkan kualitas pekerjaannya.
3. Buatlah Pelatihan Tambahan
Memang, karyawan yang Anda pilih harus mengerti lebih dahulu apa pekerjaan yang akan dikerjakannya. Namun, pelatihan di sini bukan dalam artian mengajari dari awal, melainkan menambah wawasan para karyawan. Pelatihan ini juga berguna untuk semakin memantapkan keakraban dan kerja sama di antara para karyawan. Pelatihan bisa Anda jadwalkan misalnya sekali dalam 3 bulan.
4. Buat struktur dan Bidang Pekerjaan, yakni penentuan atau pembagian tugas menurut bidang masing-masing. Pengorganisasian yang baik akan membuat usaha berjalan dengan lancar. Misalnya, bagian administrasi tugasnya mengatur bagian keuangan, pelatihan karyawan dan penyusunan kebutuhan pegawai, mengatur promosi dan iklan, mengurus keluar masuk barang inventaris usaha laundry. Bagian operator tugasnya untuk mengatur pakaian kotor, mengatur cue point (barisan) baju untuk dicuci, mengeringkan dsb.
5. Selalu Mereview Kinerja Karyawan
Adakan pertemuan atau rapat sebulan sekali untuk membahas kinerja para karyawan dan mereview kembali bagaimana sistem kerja karyawan selama satu bulan tersebut sehingga kualitas kerja karyawan dapat terjaga bahkan semakin meningkatkan profesionalisme kerja. Juga cara ini bisa dipakai untuk memberikan teguran kepada karyawan yang sering melakukan kesalahan atau kinerja menurun.