Mohon tunggu...
Rika Triyunia
Rika Triyunia Mohon Tunggu... Fotografer | Freelancer

Menulis adalah cara saya mengungkapkan isi kepala dan hati. Bagi saya, menulis, memotret, dan film adalah tiga cara untuk meraba kehidupan—lewat kata, cahaya, dan narasi visual. Berbekal latar belakang arsitektur serta ketertarikan pada psikologi, perfilman, dan isu kesetaraan, saya mencoba merekam cerita-cerita kecil yang sering terlewatkan. Di Kompasiana, saya ingin berbagi tentang ruang, relasi, dan makna yang tersembunyi di balik keseharian.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Antara Rain dan Dear: Storytelling Arsitektur di Raindear Cafe Bogor

3 Agustus 2025   20:00 Diperbarui: 3 Agustus 2025   19:08 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak Depan Cafe Raindear, Sumber: Liputan 6, Suhung Lahitani 

Raindear Caf Bogor berlokasi di Jl. Kantor Pos No.6, Baranangsiang, Kec. Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat 16143. Nama Raindear tampaknya terinspirasi dari dua kata: "Rain" (hujan) dan "Dear" (rusa, atau dalam pengucapan bahasa Inggris bisa juga berarti "sayang").

Kata "Rain" jelas mengacu pada identitas Bogor sebagai Kota Hujan. Sementara itu, "Dear" yang diambil dari kata "Deer" melambangkan rusa---ikon yang juga menjadi bagian dari logo kafe. Namun, "Dear" di sini bisa dibaca sebagai metafora kasih sayang: sebuah ajakan untuk menikmati momen hangat sambil menyeruput kopi di tengah kesejukan Bogor. Artinya memiliki pendekatan personal: siapapun pengunjungnya diharapkan dapat merasakan kehangatan di kafe ini.

Lebih dari sekadar permainan kata, Raindear menghadirkan storytelling yang terwujud dalam arsitektur dan interior bangunannya.

Kesan Pertama: Modern Classic dengan Sentuhan Retro
 Begitu masuk, suasana yang terasa adalah segar, modern, dengan sentuhan klasik dan retro. Desainnya bergaya modern classic yang diperkaya detail interior menarik. Perpaduan ini terlihat dari jendela-jendela melengkung, lampu gantung artistik, hingga tangga spiral yang memberikan kesan dramatis.

Seater bagian depan, Sumber: Dokumentasi Pribadi
Seater bagian depan, Sumber: Dokumentasi Pribadi

Warna interiornya didominasi palet hangat dan netral seperti abu-abu, cokelat, dan putih. Sofa berlapis kulit sintetis menambah nuansa klasik yang membawa kita seolah kembali ke masa lalu. Meja bar dengan motif marmer yang mewah menambah kesan premium. Konsep open bar yang diusung juga memberikan pengalaman interaktif: pelanggan dapat melihat langsung proses peracikan kopi oleh barista.

Yang tak kalah menarik, kafe ini memanfaatkan pencahayaan alami secara maksimal. Deretan jendela besar membuat ruangan tetap terang tanpa lampu di siang hari. Atap transparan melengkung di area entrance menciptakan kesan terbuka dan airy, khas kafe modern.

Atap Kaca melengkung bagian depan, Sumber: Dokumentasi Pribadi
Atap Kaca melengkung bagian depan, Sumber: Dokumentasi Pribadi

Storytelling Arsitektur: "Rain" dan "Dear" dalam Ruang

  1. Rain -- Atmosfer Kota Hujan
     Deretan arched windows tinggi dengan kaca bening membingkai pemandangan luar layaknya lukisan hidup. Saat hujan turun, kaca ini menjadi canvas bagi tetesan air, menyalurkan atmosfer Bogor ke dalam ruang. Skylight melengkung semakin memperkuat nuansa ini, membiarkan cahaya alami masuk layaknya rintik hujan yang jatuh lembut.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Trip Selengkapnya
    Lihat Trip Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun