Saya termasuk orang yang tumbuh di lingkungan keluarga dengan pemahaman kuat bahwa menabung bisa mensejahterakan hidup di masa depan. Sayangnya, istilah investasi dianggap sebagai hal yang identik dengan mereka yang punya kemapanan finansial.Â
Di keluarga saya, menabung berarti menyimpan uang di celengan atau rekening bank. Sementara tentang emas, ini bukan aset investasi sebagaimana yang saat ini banyak dilakukan orang sebagai simpanan masa depan untuk kenyamanan finansial. Dulu, sebelum dunia digital ada, emas adalah milik nenek atau orang tua yang disimpan dan hanya dipakai di acara tertentu, misalnya seperti saat ada hajatan besar.
Tak dipungkiri dulu saya pun beranggapan bahwa investasi itu adalah urusannya orang-orang yang punya kelebihan uang, waktu, dan pengetahuan. Tapi seiring waktu dan perkembangan dunia digital, hidup kita pun punya cara unik dalam membentuk dan mengubah perspektif, termasuk soal finansial dan investasi.
Hal ini terkadang bisa datang dari hal-hal yang tidak kita sadari, salah satunya seperti yang saya alami baru-baru ini. Ya, pandangan saya tentang investasi atau menabung emas untuk masa depan (aman finansial) datang melalui tantangan kecil berupa ajakan mencoba aplikasi Pegadaian Digital dalam program Kompasiana Arena (K-Arena).
Kuis yang Mengubah Perspektif ke Kesadaran Finansial
Jujur, awalnya saya menganggap event K-Arena ini hanya sekadar tugas review biasa. Akan tetapi saat mulai mengisi kuis, mengunduh aplikasi Pegadaian Digital, dan membuka Tabungan Emas Pegadaian, saya pun merasa sedang diarahkan melakukan hal yang lebih besar dari sekadar transaksi, sesuatu yang nanti akan berdampak besar bagi kehidupan saya di masa depan.
Pengalaman saya menggunakan aplikasi Pegadaian Digital telah menghadirkan ruang baru, yakni ruang untuk berpikir ulang tentang kesadaran finansial yang menguntungkan tanpa ribet, bahwa menabung emas ini adalah bukan sekadar investasi biasa, tapi jaminan yang akan membuat kita tenang nantinya, bahkan saat badai krisis menghantam sekalipun.
Saya termasuk orang yang cukup picky tentang aplikasi keuangan. Tapi Pegadaian Digital ini sangat berbeda. Ia memberi kesan yang bisa dipercaya oleh penggunanya. Tidak ada gimmick berlebihan. Menu "Buka Tabungan Emas" bisa langsung terlihat dan prosesnya pun tidak membuat saya tampak merasa bodoh.
Di aplikasi Pegadaian Digital saya diminta melakukan transaksi pembukaan Tabungan Emas. Ternyata prosesnya sangat sederhana dan cepat. Mulai dari login, pengisian data diri, pemilihan cabang pengambilan buku tabungan, hingga metode pembayaran.
Semuanya bisa dilakukan sambil rebahan di spot favorit rumah hanya dalam hitungan menit. Untuk membuka tabungan ini, saya menggunakan kode promo KOMPASBUKA, dan berhasil membuka tabungan emas dengan nominal awal Rp100.000.
