Mohon tunggu...
Rika aprilia
Rika aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Membaca dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Media Massa Baru dalam Perspektif Dampak Positif dan Negatifnya

12 Desember 2023   11:17 Diperbarui: 12 Desember 2023   11:23 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penggunaan media  baru telah mengubah cara kita mengakses, mengonsumsi dan berinteraksi dengan informasi. Baik  melalui Internet, jejaring sosial, atau platform digital lainnya, media massa baru mempunyai dampak yang signifikan terhadap masyarakat kita saat ini. Namun, ibarat dua sisi mata uang, penggunaan media massa baru juga mempunyai dampak positif dan negatif yang perlu diperhatikan.
Dalam menyikapi penggunaan media massa baru, penting bagi kita untuk mempertimbangkan secara cermat dampak positif dan negatifnya. Kita harus selalu kritis terhadap informasi yang kita terima, memverifikasi keasliannya, dan mencari sumber informasi yang dapat dipercaya. Selain itu, kita juga perlu menggunakan media  baru secara bertanggung jawab.
Pertahankan interaksi etis secara online, hindari menyebarkan informasi palsu, dan hormati privasi orang lain. Dengan cara ini, kita akan mampu memanfaatkan potensi positif media  baru sekaligus meminimalkan dampak negatifnya terhadap kehidupan kita sehari-hari.

Ada beberapa perbedaan antara media massa baru dan media tradisional dalam hal penyebaran informasi, aksesibilitas, Interaktivitas dan kecepatan.

Penyebaran informasi
Media tradisional seperti surat kabar, radio, dan televisi sering kali menggunakan format satu arah, dimana informasi disampaikan kepada masyarakat melalui media pinus. Pada saat yang sama, media  baru memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dan berkontribusi secara aktif. Pengguna dapat membuat, berbagi, dan mengomentari konten, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara pembuat konten dan pemirsa.

Aksesibilitas
Media tradisional memiliki batasan geografis dan waktu tertentu untuk mendapatkan informasi. Misalnya, seseorang harus membaca surat kabar atau menonton berita di waktu tertentu. Namun, media massa baru, seperti internet dan media sosial, dapat diakses kapan saja dan di mana saja selama terhubung dengan internet. Ini memungkinkan lebih banyak orang untuk mendapatkan berita dan informasi secara instan.

Interaktivitas
Media massa baru memungkinkan interaksi dua arah antara pengguna dan pembuat konten. Misalnya, pengguna dapat memberikan masukan, komentar, dan membagikan pendapatnya melalui platform media sosial. Dalam media tradisional, interaksi sering kali terbatas pada surat pembaca atau panggilan telepon yang dipilih oleh  media.

Kecepatan
Media massa baru dapat menyajikan berita dan informasi secara real time. Berkat teknologi digital, informasi dapat dipublikasikan dan dikonsumsi hampir seketika. Sementara itu, media tradisional  membutuhkan waktu  lebih lama untuk memproses dan menyajikan informasi.

Kepercayaan dan verifikasi
Media tradisional sering kali dianggap lebih dapat dipercaya dan memiliki standar jurnalistik yang ketat. Namun dengan hadirnya media massa baru, khususnya pada platform digital,  risiko  penyebaran informasi palsu dan menipu semakin tinggi. Pengguna harus lebih waspada dan memverifikasi informasi sebelum mempercayainya.

Perubahan  dalam industri media ini berdampak besar pada cara kita mengumpulkan, mengonsumsi, dan berinteraksi dengan informasi. Terlepas dari perbedaan tersebut,  media massa baru dan media tradisional tetap berperan penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

Dampak negatif penggunaan media massa:

Menyebarkan informasi yang tidak akurat atau menyesatkan
Penggunaan media massa dapat menyebarkan berita atau informasi buruk yang tidak benar,  menyesatkan opini publik, dan merusak nama baik seseorang atau kelompok.
Pelanggaran privasi pribadi
Media massa sering kali melanggar privasi individu dengan mempublikasikan informasi pribadi tanpa izin atau tanpa pertimbangan moralitas yang memadai.
Sensasionalisme dan pemberitaan sensasional
Beberapa media massa cenderung mengutamakan informasi sensasional untuk menarik perhatian pembaca atau pemirsa tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap kebenaran informasi atau persepsi pemirsa.
Memanipulasi opini publik
Media massa mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi opini publik melalui seleksi dan penyajian informasi secara selektif. Hal ini dapat digunakan untuk tujuan politik atau komersial yang dapat merugikan masyarakat..

Dampak positif penggunaan media massa:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun