Mohon tunggu...
Rija Afrizaldi
Rija Afrizaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peranan Kerajaan Banten dalam Penyebaran Islam di Pulau Jawa

23 Desember 2023   20:57 Diperbarui: 23 Desember 2023   21:22 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak: Sejarah mencatat Islam sampai ke kepulauan jawa melalui para pedagang Arab pada abad ke-7 M. Cara penyebaran Islam sangat dinamis dan para pedagang ini menggunakan pendekatan persuasif seperti pendekatan perdagangan, perkawinan, dan pendekatan sosial lainnya. Islam mulai mengakar dan berkembang di Banten, dan wilayah Banten menjadi  peradaban Islam baru di nusantara.Ketika Banten diperintah oleh Sultan Agen Tirthayasa pada abad ke-16, Banten  membawa perubahan besar  dari segi sosial. Pada tahun , Islam berangsur-angsur berkembang di wilayah Banten dan akhirnya menggantikan kedudukan politik. Kesultanan secara perlahan mulai bangkit dan menorehkan sejarahnya di dataran Banten.

PENDAHULUAN

Ada dua versi masuknya Islam ke Kerajaan Banten pada tahun .Yang pertama adalah Kerajaan Banten  menerima Islam secara damai setelah para penguasa Banten mengajukan diri dan menyatakan minatnya untuk menerima Islam pada tahun .Kedua, terdapat pendapat yang menyatakan  masuknya Islam ke kerajaan Bantu terjadi melalui kekerasan.Selain kedua versi pandangan , dapat dipastikan Kerajaan Banten  menerima Islam sebagai model agama kerajaan yang resmi.  Banten adalah salah satu pusat perkembangan Islam karena  Banten mempunyai peran yang sangat  penting dalam pendidikan dan   khususnya perkembangan Islam  Wilayah Jakarta dan Jawa Barat.  Karena letak geografisnya  yang merupakan kota yang sangat strategis   ke pelabuhan Didirikan di Banten    kerajaan Islam lainnya  Masyarakat Banten tahu  dan sekitarnya dengan judul  Kesultanan Banten. Perkembangan agama Islam   sedikit demi sedikit di  wilayah Banten   akhirnya menggantikan sistem politik yang ada.  Kesultanan  perlahan mulai muncul  untuk menggores tinta sejarahnya   DI Daerah Banten. Ini bagus  penting untuk dipelajari  Perkembangan Kesultanan Banten   kadang-kadang dan Kesultanan Banten  pernah berada di puncak kejayaannya  kerajaan Islam di nusantara

PEMBAHASAN

Banten didirikan pada tahun 1525 dan pada awalnya merupakan sebuah kabupaten  Kerajaan Pajajara. Sebelum berkembangnya Islam, Banten masih mempunyai corak Hindu Orang-orangnya. Banten merupakan bagian dari Kerajaan Kadipaten Demak pada saat berdirinya  Banten tidak lepas dari jerih payah Syarif Hidayatullah dan pasukan Demak   dikalahkan oleh penguasa Banten Girang. Sebelum awal zaman Islam, wilayah Banten  Saat itu sudah terkenal dengan nama Banten Girang

Besar kemungkinan Banten Girang pra Islam merupakan bagian dari Kerajaan Sunda.  Keberadaan Banten sebagai bagian dari  Sunda Empire banyak dipengaruhi  untuk bisnis. Wilayah Banten konon terletak di pesisir pantai  Utara Laut Jawa Kerajaan ini terletak di bagian barat Pulau Jawa.  Lahirnya kerajaan Banten tidak lepas dari satu ulama saja  yaitu Sunan Gunung Jati atau Fatahillah, beliau adalah penyebar agama Islam di wilayah tersebut  Jawa barat. Keberadaan Kerajaan Banten sebagai Kerajaan Islam di  Jawa Barat mampu mengubah pengaruh  kerajaan Pajajaran.  Hingga saat ini, pemerintahan palsu merupakan salah satu sisa dari bentuk tersebut  Anda bisa bermain masjid dengan menara berbentuk lampu  peranan penting dalam perdagangan antar pulau di nusantara bahkan dunia.

Walaupun Sunan Gunung Jati merupakan penggagas berdirinya kerajaan Banten. Namun ia tidak pernah mendapat gelar Sultan atau Raja Banten. Masih ada lagi  melakukan banyak upaya baik sebagai penasihat maupun terlibat langsung   daerah Ketika Banten didirikan sebagai kekuatan politik, Pemerintah  diserahkan kepada putranya Hasanuddin. Pada masa pemerintahan  Hasanuddin, Banten mulai mengkonsolidasikan kekuasaannya di wilayah tertentu di Pulau Jawa ke arah barat. Dengan dukungan ayahnya, Hasanuddin memulai pembangunan  Banten menjadi kekuatan politik yang disegani khususnya di Jawa Barat  karena Banten berhasil mengubah status kerajaan Sunda. Selain itu  Banten mulai memantapkan posisinya sebagai distributor bisnis  internasional dalam bisnis beras dan lada.Untuk memperkuat kedudukan dan pengaruh Sultan Banten   Hasanuddin memperluas wilayah kekuasaannya juga di Pulau Jawa   ke beberapa wilayah Sumatera seperti Lampung dan  sekitarnya   Sumatera Selatan. Di ibu kota.

Hasanuddin banyak menyedot perhatian   memindahkan pusat pemerintahan dari Banten Girang   Surosowan. Surosowan merupakan tempat kedudukan  penguasa  yang penting, berbeda dengan Girang Banten lama yang letaknya lebih jauh   hulu sungai. Kekuasaan Sultan Hasanuddin atas Banten berakhir setelah kematiannya  pada tahun 1570. Ia mendapat julukan atau gelar dari masyarakat Banten  Pangeran Surosowan dan Pangeran Saba Kingking. Julukan seorang pangeran  Surosowan ini mengandung makna  Maulana Hasanuddin   Wafatnya Maulana Hasanuddin dan Pendiri Keraton Surasowan,  Masyarakat Banten berduka  dan merindukan kebijaksanaannya. Sekaligus, julukan Pangeran Saba Kingking sesuai dengan nama kota/desanya  tempat ia dimakamkan, dekat Banten.

Kesultanan Banten berperan penting dalam penyebaran dan perkembangan Islam di nusantara, khususnya di wilayah Jawa Barat, Jakarta, Lampung, dan Sumatera Selatan. Kota Banten terletak di pesisir Selat Sunda dan merupakan pintu gerbang antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Sebelum Banten menjadi kesultanan, wilayah tersebut merupakan bagian dari  Kerajaan Sunda (Pajajaran).

PENUTUP

Perkembangan Kesultanan Banten menunjukkan pentingnya hal tersebut  ketika pemerintahan dikuasai oleh Sultan Maulana Yusuf (1570-1580).  Anak kandung Maulana Hasanuddin  memiliki kepribadian fisik  kuat dia adalah orang multidimensi yang selalu memimpin  pasukannya berada di barisan depan. Dalam Perang Penaklukan Pajajaran (1579)  Maulana Yusuf menjadi panglima perang  memimpin pasukannya. Melanjutkan misi dakwahnya, Maulana Yusuf menjadi seorang pemimpin dan pemimpin  pendeta yang menyebarkan  Islam ke berbagai pelosok Banten. Dan  Seiring berkembangnya Kesultanan Banten, Maulana Yusuf menjadi seorang teknokrat  yang mengembangkan Kesultanan Banten menjadi salah satu kota terpenting  di nusantara

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun