Mohon tunggu...
Rigen Susanto
Rigen Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Sekolah

Kepala Sekolah Dasar Negeri 1 Kulurejo Korwilcam Bidik Nguntoronadi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

10 Penyakit Mental Manusia yang Perlu Dihindari untuk Menyongsong Tahun Baru

31 Desember 2023   07:43 Diperbarui: 31 Desember 2023   08:03 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

10 Penyakit Mental Manusia yang Perlu Dihindari untuk Menyongsong Tahun Baru

Seiring berjalannya waktu dan hampir berakhirnya perhitungan tahun, segalanya terasa berjalan begitu cepat. Hal ini wajar karena kita berada di atas apa yang dianggap sebagai norma di dunia ini. Oleh karena itu, kita harus mengetahui bahwa ada sesuatu yang lebih penting dan penting yang harus kita miliki, yaitu pikiran yang penuh kebijaksanaan, pemahaman yang dapat membedakan  yang baik dan yang benar. Salah satunya adalah masalah kesehatan yang bisa terjadi pada siapa pun.

Gangguan jiwa dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Hal itu erat kaitannya dengan aktivitas sosial, pekerjaan, dan hubungan keluarga. Kesehatan mental menitikberatkan pada beberapa pokok permasalahan. Pertama, bagaimana seseorang memandang diri sendiri dan orang lain. Kedua, seperti apa seseorang menjalani kehidupan sosialnya. Ketiga, bagaimana seseorang mencari Solusi terhadap permasalahan yang dihadapinya.

Berikut ini, 10 penyakit mental yang perlu kita hindari untuk menuju kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.

1. Menyalahkan Diri Sendiri

Berbeda dengan mengakui kesalahan, menyalahkan diri sendiri membuat Anda merasa tidak memenuhi potensi diri. Saya yakin ada yang pernah mengalami hal ini. Perasaan rendah diri yang ekstrim muncul dari kekecewaan dan kegagalan. Orang dengan kepribadian ini cenderung menunjukkan rasa bersalah atas kejadian yang dialami orang lain, bahkan mungkin menghina orang lain.

2. Mengabaikan Hal-hal Kecil

Mereka menginginkan hal-hal besar dan mencolok dan tidak melakukan hal-hal kecil. Maunya yang hebat dan sering abai terhdap hal-hal sepele.

3. Tidak Punya Cita-cita

Goal adalah suatu tujuan yang ingin dicapai, biasanya dinyatakan dalam bentuk suatu keterampilan atau kompetensi yang ingin dikuasai dalam jangka waktu tertentu. Tujuan terpenting dari tujuan adalah menetapkan fokus dan prioritas kesuksesan dalam hidup. Saat menetapkan tujuan, Anda perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti aspirasi, keterampilan, waktu, dan sumber daya yang tersedia.

4. Mempunyai Cita-cita tetapi Salah Arah

Biasanya dialami oleh orang yang tidak teachable. Teachable adalah sikap dari seorang yang siap belajar. Orang yang memiliki sikap teachable adalah orang yang akan maju dalam bidang apapun dan siap belajar dan diajar. Kita ingin belajar segala cara untuk bisa sukses, tapi kita juga tidak keberatan belajar dari mereka yang sudah sukses terlebih dahulu.

5. Terlalu Santai dalam Bertindak

Jika kita terlalau santai maka banyak kesempatan yang terlewatkan begitu saja. Sebab hidup bukan hanya untuk hari ini akan tetapi untuk masa depan yang belum jelas. Inilah penyebab kita tertinggal dari orang lain. Kemampuan diri kita terbatas dan cenderung kesulitan menyelesaikan suatu tanggungjawab.

6. Menghipnotis Diri dengan Kesuksesan Semu

Biasa disebut Pseudo Succes Syndrome. Hal ini terjadi jika kita telah sukses dengan hal-hal kecil terus berhenti tidak kemana-mana lagi. Sudah puas dengan sukses kecil. Indikasinya bisa kita lihat jika orang tersebut tidak pernah bersyukur atas apa yang dicapainya. Jamak terjadi ketika kamu menghabiskan seluruh waktu untuk mengejar kesuksesan, tanpa sadar kamu akan mengabaikan banyak hal termasuk orang-orang di sekelilingmu. Ambisi yang berlebihan menjadikan kesuksesan dianggap seperti perlombaan.

7. Menyalahkan Orang Lain

Menyalahkan orang lain adalah pola pikir yang primitif. Contohnya apabila orang yang terkena sakit maka akan menyalahkan siapa orang yang menyantet. Orang primitif selalu "siapa" bukan "apa" penyebabnya. Kalau kita manusia yang berakal dan dewasa selalu akan mencari sebab terjadinya sesuatu.

8. Mengambil Jalan Pintas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun