Mohon tunggu...
Rifqi YatulJanah
Rifqi YatulJanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Semarang

Kejar mimpimu sampai dapat~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Kompetensi Kepribadian Guru

16 Juni 2021   22:10 Diperbarui: 16 Juni 2021   22:14 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Lucky Maulana Hakim (2012) bahwa kepribadian merupakan suatu istilah yang lazim dipergunakan dalam ilmu psikologi guna menelaah sifat, sikap, kebiasaan atau perilaku yang mencerminkan dan memberikan gambaran tentang jati diri orang tersebut. Kepribadian sendiri ialah kumpulan sifat-sifat yang aqliah, jismiah, khalqiyah dan iradiah yang biasa membedakan seseorang dengan orang lain. Dengan mengetahui kepribadian diri sendiri, individu telah mengetahui ranah apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari dirinya. Selain itu, kepribadian seseorang berpengaruh besar dalam setiap profesi yang digeluti oleh setiap orang. 

Setiap profesi dituntut dan harus memiliki kepribadian yang merepresentasikan keprofesiannya, dengan hadirnya kepribadian yang unggul pihak yang dilibatkan dan berkorelasi dengan profesi tersebut. Guru merupakan orang pertama mencerdaskan manusia, orang yang memberi bekal pengetahuan, pengalaman, dan menanamkan nilai-nilai, budaya, dan agama terhadap anak didik (Martinis Yamin,2007:64).

Dalam proses pendidikan guru, memegang peran yang penting setelah orang tua dan keluarga dirumah. Di lembaga pendidikan guru menjadi orang pertama, yang bertugas membimbing, mengajar, dan melatih anak didik mencapai kedewasaan. Upaya guru mendidik, membimbing, mengajar, dan melatih anak didik membutuhkan pengalaman yang banyak dan keseriusan didalam mengembangkan tugas sebagai pendidik, pepatah mengatakan Pengalaman merupakan guru yang paling baik. 

Guru harus mampu mengajar anak didiknya dengan menguasai materi pelajaran, memiliki wawasan kependidikan, memiiki pengalaman mengajar, dan keterampilan (skill). Guru sebagai sumber dalam menyampaikan pesan kepada peserta didik harus memiliki keterampilan berkomunikasi, sikap, pengetahuan, dan memperhatikan konteks sosial budaya. guru adalah seorang figure yang mulia dan dimuliakan banyak orang, kehadiran guru ditengah-tengah kehidupan manusia sangatlah penting, tanpa ada guru atau seseorang yang dapat ditiru, diteladani oleh manusia untuk belajar dan berkembang, manusia tidak akan memiliki budaya, norma, dan agama.

Guru di dalam sekolah tidak hanya mentransferkan pengetahuan kepada peserta didik. Guru juga menjadi pelopor untuk menciptakan orang-orang yang berbudaya, berbudi, dan bermoral. sejak kini hingga masa depan tantangan profesi keguruan semakin meningkat. Menurut Ali Mustadi (2011) pendidikan tak cukup hanya untuk membuat anak pandai, tetapi juga harus mampu menciptakan nilai-nilai luhur atau karakter bangsa. Kepribadian guru mempunyai kelebihan sendiri bila diterapkan dalam kelas karena ia akan memberikan kecenderungan dan kesenangan yang berbeda kepada murid. 

Tugas seorang guru itu sangat berat dan tidak mampu dilaksanakan kecuali apabila kuat kepribadiannya, cinta dengan tugas, ikhlas dalam mengerjakan, memelihara waktu murid, cinta kebenaran, adil dalam pergaulan. Ada yang mengatakan bahwa masa depan anak-anak di tangan guru dan di tangan gurulah terbentuknya umat. Kompetensi kepribadian merupakan salah satu jenis kompetensi yang perlu dikuasai guru, selain 3 jenis kompetensi lainnya: sosial, pedagogik, dan profesional.

Seorang guru yang memiliki kompetensi kepribadian propesional akan dapat memotivasi minat belajar peserta didik dalam pembelajaran yang efektif dan bisa membangkitkan semangat peserta didik, membuat siswanya menjadi tekun dalam menjalankan tugas, senang memberi manfaat kepada murid dan menghormati peraturan sekolah. 

Sehingga membuat murid bersifat lemah lembut, mendorong cinta pekerjaan, memajukan cara berfikir secara bebas yang bisa membantu membentuk pribadi menguatkan kepribadian menguatkan kehendak membiasakan percaya pada diri sendiri. 

Kepribadian guru mempengaruhi perilaku guru dalam penggunaan metode yang beragam, Misalnya interaksi dengan siswa, selektif dalam penggunaan metode dan lebih mengutamakan pengalaman belajar siswa. Kepribadian guru yang baik dapat mempengaruhi atau mendisiplikan siswa jadi guru dapat lebih mengenal karakter siswa. kepribadian guru mempengaruhi efektivitas minat belajar siswa dalam pembelajaran Sementara itu Beck (1967) menemukan bahwa persepsi yang ada dalam setiap siswa tentang kepribadian guru ideal adalah guru yang memiliki sikap yang hangat, bersahabat dan pribadi yang suportif dalam hal melakukan banyak komunikasi, motivatif, mampu mendisiplinkan siswa secara efektif dan fleksibel. 

Dikatakan guru yang mahir adalah guru yang mampu untuk menundukkan hati siswa-siswanya yang sulit, dan mampu mempengaruhi mereka dengan baik. Sehingga ia dapat menyentuh hati mereka dan berbicara dengan layaknya teman dekat. Kepribadian guru ideal bisa membangkitkan semangat siswa, membuat siswanya menjadi tekun dalam menjalankan tugas, senang memberi manfaat kepada siswa dan menghormati peraturan sekolah. Sehingga membuat siswa yang beragam, misalnya interkasi dengan siswa, selektif dalam penggunaan metode dan lebih mengutamakan pengalaman belajar siswa.


Kepribadian guru yang baik dapat mempengaruhi atau mendisiplikan peserta didik jadi guru dapat lebih mengenal karakter peserta didik. Guru berkualitas selalu menjadi tuntutan di berbagai jenjang dan jenis institusi pendidikan, baik institusi penghasil (LPTK) maupun institusi pengguna (sekolah). Tugas guru kapan dan di mana pun selalu sangat berat, ia harus memiliki sejumlah kompetensi akademi sebagaimana di amanatkan dalam undang-undang. Berbeda dengan penanganan kompetensi pedagogik, dan akademik, penanganan kompetensi kepribadian serta kompetensi sosial guru dan calon guru nampaknya masih belum optimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun