Mohon tunggu...
Rifqi Badruzzaman
Rifqi Badruzzaman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pengen jadi penulis

Masih belajar dan terus belajar, Mohon berikan masukan tentang apa yang harus saya perbaiki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hukum Merayakan Tahun Baru bagi Umat Muslim

29 Desember 2023   01:32 Diperbarui: 29 Desember 2023   01:37 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun baru menjadi momen yang banyak ditunggu-tunggu oleh masyarakat dunia, banyak masyarakat yang sudah tidak sabar untuk merayakan malam pegantian tahun di tanggal 31 Desember.

Acara-acara besar dan meriah pun telah disiapkan untuk menyambut malam pergantian tahun, suasana riuh Kembang api dan juga bunyi terompet yang terdengar dimana-mana seakan sudah menjadi ciri khas ketika malam tahun baru. 

Namun banyak masyarakat yang beragama muslim kerap bertanya-tanya tentang hukum merayakan tahun baru. Sebab islam memiliki hari tahun barunya sendiri menurut kalender Hijriyah. Oleh sebab itu penting bagi umat muslim untuk memahami perbedaan tahun baru masehi dan Hijriyah.

Tahun Baru Masehi

Tahun baru masehi adalah pringatan pergantian tahun yang berdasarkan pada istem penanggalan universal, yang biasa digunakan diseluruh dunia termasuk Indonesia.

Dalam kalender masehi, awal tahun baru masehi dipringati pada tanggal 1 Januari setiap tahunnya. Tahun baru ini biasa dipringati pada tanggal 31 Desember menjelang dini hari sebagai tanda telah bergantinya tahun.

Tahun baru Islam

Tahun baru hijriyah atau tahun baru islam adalah momen penting bagi umat muslim di seluruh dunia. Sejarah penetapan awal tahun baru islam merujuk pada pristiwa hijrahnya nabi Muhammad Saw dari kota mekah ke madinah. Hari tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari pertama dalam penanggalan hijriyah yakni 1 Muharram 1 hijriyah tahun 622 masehi.

Jadi bagaimanakah sebenarnya hukum merayakan tahun baru masehi menurut agama islam.?

Menurut pendapat para ulama, perayaan tahun baru pada hakikatnya merupakan ritual peribadatan umat nasrani ataupun agama lainnya, prayaan tahun baru merupakan budaya paganis (keberhalaan) yang diajarkan sejak masuknya ajaran nasrani ke eropa, bahkan prayaan tahun baru merupakan satu kesatuan dari prayaan natal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun