Agrostologi adalah suatu ilmu yang mempelajari berbagai rumput; klasifikasi, manajemen dan pemanfaatannya (Forages, 6th Ed., vol.2 2007). Agrostologi merupakan ilmu yang penting pada bidang peternakan, sehingga menjadi salah satu mata kuliah wajib di Fakultas Peternakan. Materi agrostologi mencakup segala sesuatu tentang tanaman, khususnya rumput, dan unsur-unsur penunjangnya. Sehingga mahasiswa bisa mengetahui bagaimana perlakuan terbaik yang harus diberikan kepada tanaman, agar produktivitas tanaman maksimal.
Mengingat komoditi utama peternakan adalah metabolisme hewan ternak, maka salah satu faktor yang paling mempengaruhi metabolisme ternak adalah pakan. Hewan ternak adalah hewan yang makanannya berasal dari tanaman. Jika mahasiswa berbicara tentang produktivitas tanaman, maka mahasiswa harus bisa menjadikan produktivitas tanaman dalam taraf maksimal. Untuk memperoleh produktivitas tanaman yang maksimal, mahasiswa perlu mempelajari unsur-unsur yang mempengaruhi produktivitas tanaman tersebut.
Dalam kaitannya dengan peternakan, agrostologi berfokus pada analisis produktivitas tanaman pakan. Seperti yang telah dipaparkan diatas, produktivitas tanaman pakan sangatlah dipengaruhi oleh unsur-unsur yang menunjang metabolisme tanaman pakan tersebut. Unsur-unsur itu mencakup tanah, kelembaban, keasaman, temperatur, lokasi, ketersediaan air, dan genetika dari tanaman pakan tersebut.
Agrostologi juga membahas tanah sebagai bagian dari ekosistem hijauan makanan ternak, konsep kesuburan tanah, pupuk dan pemupukan. Sehingga diperlukan adanya suatu manajemen tanah dalam kaitannya dengan ketersediaan hara yang dibutuhkan oleh tanaman pakan. Agrostologi memfasilitasi mahasiswa untuk menambah wawasan dalam manajemen tanah dan segala unsurnya, sehingga kelak dapat dimanfaatkan ketika merumuskan perencanaan pembukaan peternakan baru.
Banyak sekali manfaat yang bisa didapat ketika mempelajari agrostologi. Seluruh unsur yang mempengaruhi produktivitas tanaman pakan akan dibahas secara detil. Sehingga diharapkan dihasilkan tanaman pakan yang berkualitas dan mempunyai produktivitas tinggi ketika konsep-konsep agrostologi diterapkan ke dalam praktik peternakan. Dengan begitu, peternak dapat memperoleh keuntungan finansial yang besar.
