Cikadu, Kec. Watukumpul, Kab. Pemalang (01/02/2024) Dalam era di mana teknologi semakin mendominasi kehidupan sehari-hari, fenomena pinjaman online atau pinjol telah menjadi salah satu isu yang memerlukan perhatian serius, terutama terkait dengan literasi keuangan. Di tengah kemudahan akses yang ditawarkan oleh pinjol, masih banyak masyarakat yang kurang memahami risiko dan implikasi dari penggunaan layanan ini. Untuk mengatasi hal ini, saya melakukan sosialiasi kepada Bu Ida selaku pengusaha tempe terkait lembaga keuangan dan juga bisa terhindar dari kasus pinjaman online atau pinjol.
Adapun tujuan daripada sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang manajemen keuangan yang sehat, serta memberikan wawasan tentang risiko dan bahaya yang terkait dengan pinjaman online. Bu Ida bercerita bahwa dalam memasarkan produk usaha nya di pasar yaitu tempe, sering kali Bu Ida mendapati berbagai tawaran pinjaman online mulai dari modus bunga kecil hingga di iming-imingi dana yang besar. Hal ini bisa saja merugikan usaha yang telah dijalankan oleh Bu Ida itu sendiri. Dan juga bisa merugikan para pelaku UMKM lainnya.
Bu Ida kemudian diajak untuk memahami konsep-konsep dasar literasi keuangan, seperti pengelolaan anggaran, investasi yang cerdas, dan identifikasi penipuan keuangan. Melalui diskusi interaktif dan studi kasus, Bu Ida diberikan pengetahuan praktis yang dapat membantu Bu Ida mengambil keputusan keuangan yang lebih bijaksana dalam kehidupan sehari-harinya.
Dengan menyelenggarakan acara sosialisasi literasi keuangan seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya manajemen keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab. Melalui peningkatan literasi keuangan, masyarakat dapat mengurangi risiko terjebak dalam jeratan pinjol dan membangun masa depan keuangan yang lebih stabil dan sejahtera.
Penulis : Mochamad Rifky Maulana Putra
Dosen Pembimbing Lapangan : Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M.
