Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Serunya Kelas Inspirasi KW2

6 Mei 2016   16:53 Diperbarui: 6 Mei 2016   17:22 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Home Visit TKB Hanifa sebagai Kelas Inspirasi KW2 | Foto: Rifki Feriandi

Beberapa hari ini dinding fesbuk menjadi ceria dengan postingan teman-teman dan aktivitas kelas inspirasinya. Kelas Inspirasi yang serentak dimulai saat Hari Pendidikan Nasional. Keren ya. Postingan teman-teman itu telah berhasil membuat 'iri' untuk bisa mengikuti jejaknya. Sayangnya, Kelas Inspirasi yang copyright ini belum bisa saya ikuti, selain karena telat mendapatkan infonya, juga sedang susah mencari waktunya.

Namun, tidak perlu bersedih. Menginspirasi tidak harus lewat wadah yang resmi. Kelas Inspirasi KW2 pun jadi!!!!

Seperti jamaknya, KW2 berarti bukan asli, menyerupai asli, tapi gak banget-banget mirip yang asli. KW2 pun biasanya harganya lebih murah dan lebih terjangkau. Dan begitulah maksud Kelas Inspirasi KW2: intinya menyerupai Kelas Inspirasi Resmi, pelaksanaannya gak banget-banget mirip yang asli, gampang dan tanpa biaya. Hanya diperlukan kreatifitas. Dan itu yang saya jalani: 'Kelas Inspirasi KW2: Home Visit TKB Hanifa, Pamulang'.

Don't say NO to this kid's (and the mother's) request

“Rabu bisa ya Yah pergi ke kantor siangan. Sebentar saja, paling dua jam-an”.

Begitu ‘rengek’ istri. Dia mendapat permintaan dari Bunda di sekolah si Ade agar si Ayah bisa bercerita tentang profesi kerjanya pada saat program acara “home visit” anak-anak TKB Hanifa hari Rabu itu. Awalnya saya sudah berusaha menolak dengan segala alasan, sibuk kerjaan lah, meeting lah dan lain-lain. Tapi, setelah dipikir-pikir, saya bisa saja menolak dan sepertinya anak istri juga tidak akan terlalu kecewa. Tapi, kapan lagi saya bisa membahagiakan anak dan istri dengan memenuhi permintaannya, yang besar kemungkinan tidak akan terulang lagi pada masa / usia itu. Lagipula, permintaannya tidak terlalu sulit toh. Akhirnya saya penuhi permintaan itu.

Inspirator mencari inspirasi

Tapi.....ternyata permintaan itu sulit juga. Saya kan belum pernah sekali pun bicara di depan anak-anak seusia TK. Bicara di depan umum sih sudah mulai biasa. Tapi bicara di depan anak taman kanak-kanak? Belum pernah sama sekali. OMG!!!!

Ya sudah. Satu-satunya jalan yaitu mendapatkan inspirasi langsung dari anak TK. Siapa lagi kalau bukan si Ade – si bungsu. Tak lupa juga minta "petunjuk" istri, yang notabene sering ke sekolah dan sedikitnya lebih tahu bagaimana harus berhadapan dengan anak TK.

im2-572c6facbc22bd2f071e8054.jpg
im2-572c6facbc22bd2f071e8054.jpg
Anak-anak TKB Hanifa dari bentuk tas-nya | Foto: Rifki Feriandi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun