Mohon tunggu...
Bang Zirif
Bang Zirif Mohon Tunggu... Freelancer - Indonesia Lebih Baik

Internet Marketers, Pengamat Politik, Enterpreneur, Travellers. Memuji karyaMu dengan selalu Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Online di Tengah Pandemi Virus Corona?

25 April 2020   18:41 Diperbarui: 25 April 2020   18:38 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pojokbisnis.com

Wabah corona telah mengakibatkan kelumpuhan Negara di berbagai sektor, salah satunya adalah sektor ekonomi. Penutupan berbagai gerai toko kecil hingga mall besar mengakibatkan roda perputaran ekonomi tersendat.

Pedagang mendapatkan penurunan omset yang sangat signifikan, karyawan di rumahkan bahkan untuk melakukan efisiensi , perusahaan melakukan PHK besar-besaran, seperti video yang beredar beberapa hari lalu memperlihatkan isak tangis karyawan salah satu mall besar yang mem "PHK" karyawannya.

Hal ini meningkatkan angka pengangguran yang menyebabkan tingkat kemiskinan bertambah, mau tidak mau inilah realita yang harus dihadapi dunia.

Ditengah maraknya pemecatan dan menurunnya omset penjual offline, tidak begitu halnya dengan pedagang online. Adanya peraturan  tutup toko tidak begitu berpengaruh dengan penjualan online, namun ini tidak semua.

Data yang saya dapat dari rekan-rekan pedagang online, penjualan kebutuhan sehari-hari dan kesehatan pasti meningkat pesat, seperti minuman herbal sehat, masker, vitamin, obat dll.

Selain itu, pedagang kosmetik dan beberapa pedagang barang hobby meskipun tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan namun stabil tidak menunjukkan penurunan, mungkin ini tidak semuanya namun sebagian besar menunjukkan hal yang sama.

Saya sendiri sebagai pedagangl barang hobby tidak begitu  berpengaruh terhadap omset. Namun beberapa teman saya yang berjualan fashion, merasakan dampaknya, penjualannya sangat menurun drastis dan akhirnya harus melakukan pivot ke bisnis lain agar para karyawan tetap mendapatkan pekerjaan.

Jualan online sekarang sedang digalakkan oleh pemerintah untuk mengurangi pertemuan penjual dan pembeli secara offline, sebagai penyuksesan social distance ini.

Banyak pedagang- pedagang yang baru memulai di tengah pandemic ini, pun demikian dengan pembeli baru yang mulai belajar membuat akun di market online.

Saya sendiri sebenarnya tidak begitu berpengaruh dengan aturan work from home, toh selama ini saya kerja juga dari rumah dengan beberapa pegawai yang membantu saya.

Namun prediksi saya setelah pandemic ini berakhir, persaingan jualan akan semakin ketat di dunia online, mengingat banyaknya lapak online yang buka, hal ini tak ada masalah, toh pembeli yang membuat akun baru juga akan meningkat.

Modulasi yang tepat bagi penjual offline/toko/gerai yang ditutup yaitu membuat toko online, jika tidak tahu bagaimana cara memulainya anda bisa melihat tulisan di blog/website/ youtube, sudah banyak orang-orang yang membagikan ilmunya disana.

Buat para pedagang restoran yang tutup toko, daftarkanlah warung/restoran kalian ke gojek/grab karena disaat ini akan ada banyak pembeli, mengingat mereka akan dirumah terus sementara lapar tidak bisa ditunda, yang akhirnya mereka akan scrol aplikasi grab/go food untuk mencar makanan, terlebih kalau makanann kalian unik, tentu akan ada banyak peminatnya.

Yah, mari kita berdoa saja, semoga wabah corona ini segera berakhir, mungkin Tuhan ingin membersihkan dunia ini sejenak, bahwa kekuasaanNya itu tidak bisa dianggap sebelah mata.

Terimakasih Tuhan atas teguran yang Engkau berikan kepada mahklukMu di Bumi ini yang terlalu sombong dan Angkuh. Semoga Cepat berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun